Respon Satgas COVID-19 Bali Soal Warga Badung Meninggal setelah Disuntik Vaksin COVID-19
Ilustrasi. (Pexels).

Bagikan:

DENPASAR – Seorang warga Banjar Sukajati, Badung, Bali berinisial W (49) meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19.

Terkait hal ini, Ketua Satgas COVID-19 Bali, Dewa Made Indra mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti meninggalnya W. Akan tetapi, sebelum wafat, W menerima suntikan vaksin AstraZeneca pada Senin, 14 Juni.

"Dia vaksin dua hari yang (Senin) lalu, kemudian kemarin ada demam lalu dibawa ke puskesmas kemudian dia meninggal," kata Indra, saat ditemui di Denpasar, Bali, Kamis, 17 Juni.

Dinkes Badung investigasi penyebab kematian W

Satgas COVID-19 meminta agar semua pihak tak menyimpulkan W meninggal karena vaksinasi. Saat ini Dinas Kesehatan Badung tengah melakukan investigasi.

"Jadi, kita jangan buru-buru mengambil kesimpulan dan jangan mengaitkan langsung antara vaksinasi dengan kematinn ini harus ada penelitian pengujian secara medis," jelasnya.

Satgas COVID-19 Bali juga meyakinkan warga agar tetap mengikuti vaksinasi. Saat ini sudah 1,6 juta penduduk di Bali yang divaksin.

"Dalam vaksinasi kan diawali skrining, untuk menyatakan memenuhi syarat apa tidak. Pada waktu itu pasti memenuhi syarat, kalau tidak memenuhi syarat kan pasti tidak divaksin," ujar Indra.

Artikel ini telah tayang dengan judul Warga Badung Bali Meninggal Sehari Usai Vaksin, Ini Respons Ketua Satgas COVID-19.

Selain informasi soal warga Badung meninggal setelah disuntik vaksin COVID-19, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!