Mengenal Diet Bland, Metode Penurunan Berat Badan bagi Penderita Asam Lambung
Ilustrasi. (Pixabay).

Bagikan:

DENPASAR – Penderita asam lambung harus hati-hati mengonsumsi makanan. Sebab, beberapa jenis makanan bisa menyebabkan asam lambung naik hingga ke kerongkongan dan memberikan rasa terbakar di dada. Kondisi ini disebut juga dengan GERD (gastriesophagial reflux disease).

Pola makan teratur harus diterapkan penderita GERD untuk mencegah naiknya asam lambung. Salah satu aturan pola makan yang bisa dijalani yaitu mengikuti program diet bland.

Apa Itu Diet Bland?

Dilansir dari Medical News Today, Minggu, 11 Juli diet bland atau diet lunak merupakan metode diet yang mewajibkan pediet mengonsumsi makanan bertekstur lunak dan lembut. Tujuannya untuk mengurangi risiko iritasi pada dinding lambung. Tak hanya cocok untuk penderita GERD, mereka yang sering mengalami peradangan dan divertikulitis pun disarankan para ahli gizi untuk menjalani diet ini.

Diet bland lebih menekankan pada jenis makan yang boleh dan tidak dikonsumsi, porsi makan, serta cara makan. Jenis makanan yang diperbolehkan yakni makanan rendah lemak seperti daging ikan, sapi, unggas, tahu, dan telur, sayuran dan buah-buahan rendah serat, serta makanan yang tidak mengandung bumbu perasa.

Bumbu perasa diyakini dapat memicu kenaikan asam lambung, sehingga penderita akan mengalami kembung, diare, nyeri ulu hati, mual, dan muntah. Puding, nasi, roti, pasta, varian teh seperti teh hijau, teh hitam, dan teh herbal pun boleh dikonsumsi.

Sedangkan makanan yang sebaiknya dihindari yaitu jenis makanan bertekstur keras, tinggi serat, tinggi lemak, pedas, dan menghasilkan gas seperti umbi-umbian. Anda juga dilarang mengonsumsi buah kering, sayuran mentah, makanan manis, minuman berkafein dan makanan asam.

Meski terdengar ketat, namun tujuan dari diet blend ini yaitu untuk mengistirahatkan sistem pencernaan. Makanan tinggi serat lebih sulit dicerna oleh tubuh, terutama penderita asam lambung. Itu sebabnya, makanan tinggi serat wajib dihindari di sini. Selain itu, tujuannya juga untuk menghindari iritasi lambung lebih lanjut pada penderita asam lambung.

Diet blend aman dijalankan hanya dalam waktu singkat saja. Maksimal 3 hingga 4 minggu. Jika dilakukan dalam jangka panjang, bisa mengakibatkan gangguan kesehatan serius, seperti sembelit karena tubuh kekurangan serat.

Artikel ini telah tayang dengan judul Mengenal Diet Bland, Program Penurunan Berat Badan Khusus untuk Penderita Asam Lambung.

Selain informasi soal diet bland, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!