DENPASAR - Papiloma merupakan benjolan yang tumbuh di beberapa bagian tubuh. Benjolan tersebut muncul akibat infeksi virus human papillomavirus (HPV) di jaringan epitel. Berbahayakah bagi kesehatan?
Dilansir Medical News Today, Minggu, 13 Juni, papilloma termasuk tumor tetapi tidak tumbuh agresif dan tidak menyebar ke seluruh tubuh. Papiloma kerap disebut dengan kutil, benjolannya menonjol keluar dengan ukuran yang kecil.
BACA JUGA:
Papiloma kerap tumbuh di bagian tertentu pada tubuh, seperti pada permukaan kulit, leher rahim, saluran payudara, dan selaput lendir dalam kelopak mata.
Karena ada dua macam papilloma, yaitu yang bersifat jinak dan ganas, maka disarankan untuk memeriksakan pada dermotologis untuk memastikan sifatnya.
Jika bersifat jinak, papiloma tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi jika terasa sakit dan mengalami iritasi, maka perlu memeriksakannya pada ahli. Papiloma sebagai tumor juga dalam beberapa kasus tumbuh di permukaan jaringan lembab yang melapisi bagian tubuh, seperti di usus maupun saluran pernapasan.
Menurut ahli, papiloma yang disebabkan infeksi HPV hanya akan berkembang menjadi kanker dalam jangka waktu 10-30 tahun. Yang perlu diperhatikan, agar tak menjadi tumor ganas maka perlu menjalani perawatan dalam pengawasan medis.
Meskipun tidak terasa sakit, atau dalam kategori jinak, papiloma pada lokasi tertentu bisa mengganggu fungsi organ, gangguan saluran pernapasan, saluran kencing, leher rahim, dan tempat lain yang ditumbuhi papiloma.
Cara mengatasi papiloma
Untuk mengatasi papiloma, terdapat 5 macam cara tetapi dalam treatment dan resep dari dokter. Pertama, terdapat salep yang dioleskan pada jaringan papiloma yang tumbuh di permukaan kulit.
Kedua, terapi pembekuan papiloma atau cryodestruction dengan cara dibekukan lalu dihancurkan agar jaringan tidak tumbuh lagi. Ketiga, elektroagulasi papiloma, yaitu dengan kauterisasi menggunakan arus listrik lalu dikikis perlahan menggunakan alat kuret.
Keempat, terapi laser dengan gelombang bahaya tertentu jaringan papiloma akan hancur. Kelima, operasi papiloma yang dilakukan dengan bedah lokal.
Rekomendasinya, konsultasikan pada dokter untuk menghilangkan papiloma dan hindari mencabut atau memegang papiloma karena bisa menyebabkan infeksi.
Artikel ini telah tayang di VOI dengan judul Papiloma, Disebabkan Infeksi HPV yang Perlu Diketahui Cara Mengatasinya.
Selain informasi soal Papiloma, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!