Baim Wong Berikan Klarifikasi Usai Daftarkan HAKI Citayam Fashion Week ke Kemenkumham
Citayam Fashion Week (Foto: ANTARA)

Bagikan:

DENPASAR - Baim Wong memberikan klarifikasi usai mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM melalui perusahaan miliknya, PT Tiger Wong Entertainment. 

Dilihat dari Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI), Minggu, 24 Juli, pendaftaran Citayam Fashine Week (CFW) dilakukan pada pada 20 Juli 2022 dengan nomor permohonan JID2022052181.

“Hiburan dalam sifat peragaan busana, Layanan hiburan yaitu menyediakan podcast di bidang mode, layanan pelaporan berita di bidang fashion, Menyediakan video online yang tidak dapat diunduh di bidang mode, organisasi peragaan busana untuk tujuan hiburan, pelaksanaan pameran, peragaaan busana dan pameran kebudayaan untuk tujuan hiburan, pengaturan peragaan busana untuk keperluan pertunjukan, perencanaan pesta [hiburan] untuk acara promosi sehubungan dengan peragaaan busana, produksi program televisi di bidang mode untuk tujuan hiburan, publikasi majalah mode untuk tujuan hiburan”

Gara-gara ketahuan mendaftarkan HAKI, warganet pun berfikir Baim Wong 'mencuri' ide dari anak-anak muda dari pinggiran kota Jakarta itu. Namun, tak mau berpolemik panjang, Baim pun memberikan klarifikasi melalui Instagram pada Senin, 25 Juli.

Klarifikasi Baim Wong soal pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week 

"Citayam Fashion Week ini bukan milik saya.... Ini milik mereka semua, ini milik Indonesia. Saya hanyalah orang yang punya visi menjadikan Citayam fashion Week sebagai ajang untuk membuat trend ini menjadi wadah yang legal dan nggak musiman. Dan yang paling penting, bisa memajukan fashion Indonesia di mata dunia," tulis Baim, dikutip dari VOI

Memiliki istri seorang model internasional, Baim punya visi untuk serius mengembangkan fashion show jalanan ini. "Kenapa saya tergerak? Berawal semua ini karena istri saya. Karena dia mengerti dunia fashion dan dia melihat Citayam Fashin Week ini adalah gerakan dimana orang-orang sudah memedulikan fashion," tegasnya.

Menurut Paula, sebagaimana ditulis Baim, gerakan ini mengubah stigma bahwa fashion itu mahal. "Dan ternyata di Indonesia, fashion utu nggak harus mahal dan mereka bangga memakainya. Kebanggan itu adalah achivemen yang penting dan harus dibudidayakan," jelasnya.

Karena itulah, Baim dan Paula beisinatif mendaftarkan HAKI Citayam Fashion Week. "Orang-otang dengan mimpi yang besar yang harus membantu mereka. Bukan karena kepentingan bisa dapat berapa? Tapi visinya itu mau dibawa sejauh apa? Dan sejauh pa akita percaya pada tujuan itu? Dan tujuan itu untuk kesejahteraan siapa? Dan apakah ada manfaat untuk orang banyak? Terlalu berisiko ketika kita mempunyai cita-cita atau tujuan yang besar. Karena membuat sesuatu menjadi besar pasti memerlukan biaya," paparnya.

Baim menegaskan sudah melakukan koordinasi dengan inisiator Citayam Fashion Week diantaranya Bong, Roy, Kurmam dan Jeje. Dia meyakinkan jika ada hasil dari visinya, akan dikembalikan pada anak-anak tersebut.

"Hasil dari sini saya belum tahu ada atau enggak. Tapi kalaupun ada, itu akan menjadi milik kalian juga. Dan bukan cuma itu, inget ada nama Citayan di depannya. Itu juga milik mereka, ini benar-benar milik Indonesia," tegasnya.

Ke depan Baim Wong berharap dipercaya untuk terus mendampingi Bong, Roy, Jeje, dan Kurma untuk membangung Citayam. "Kalian bangun Citayam menjadi daerah yang hebat dengan uang ini. Saya hanya bagian dari kalian untuk bisa meraih mimpi. Saya hanya butuh kepercayaan kalian...." harapnya.

Sebagaimana merasakan kegelisahan warga pengguna jalan, Baim Wong pun sedang mengupayakan untuk mencari tempat yang aman. Dia mengatakan punya semua bukti kapan menghubungi BOnge dan mendaftarkan HAKI. Bahkan, dia menghubungi Pak Menteri (tanpa menyebut nama) dan Dirut Sarinah untuk mencari tempat yang lebih layak.

"Saya minta ijin Dirut Sarinah menjaga-jala kalau suatu saat mereka nggak boleh di dukuh atas karena keadaan sekarang terlalu ramai. Semua itu saya lakuin bukan untuk kepentingan pribadi," tegas Baim Wong.

Selain perusahaan milik Baim Wong dan Paula, Citayam Fashion Week didaftarkan oleh Indigo Aditya Nugroho. Permohonan diterima pada 21 Juli 2022 dengan nomor permohonan JID2022052496.

Perhatian warganet pun terbelah. Ada yang percaya pada Baim, ada pula yang meragukan ketulusan niat Baim Wong. 

"Made by the poor, stole by the rich," tulis seorang warganet yang menuduh Baim mencuri ide.

"Kalau mau support ya ajari mereka cara daftar HAKI bukan justru daftar atas nama sendiri." tulis warganet lainnya. 

"CFW milik kalian, tapi segala bentuk royalti dan endorse milik kami," tulis warganet lagi. 

"Biasanya kalo udh jelas jg pada diem Imce, entah knapa hari gini kalo ada yang dipertanyakan , instead of dm langsung atau wa langsung, lebih banyak yang riuh di ruang publik, tapi lagi2 komentar memang hak smua orang…smoga smua lebih bijak saat berkomentar,punya prtanyaan, dan smua yang punya niat baik dilancarkan dalam membantu. Lets control our judgement, and start to help each other more," tulis Ayu Dewi memberikan dukungan di kolom komentar. 

Sementara, Baim Wong juga memberikan keterangan senada saat dihubungi awak media. Dia mengaku belum bisa memberikan klarifikasi langsung karena ada pekerjaan. Baim juga siap menggelar acara resmi di bulan Agustus.

Artikel ini telah tayang dengan judul Baim Wong Klarifikasi Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week, Warganet: Made by the Poor, Stolen by the Rich

Selain informasi soal klarifikasi Baim Wong soal pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.