DENPASAR - Band rock legendaris, Pink Floyd kembali merilis single baru berjudul Hey, Hey, Rise Up. Lagu ini menjadi yang pertama dirilis Pink Floyd sejak 1994 atau 28 tahun lalu.
Pink Floyd merilis lagu Hey, Hey, Rise Up dengan tujuan mendapatkan uang untuk membantu Ukraina yang sedang berperang melawan Rusia.
BACA JUGA:
Hasil penjualan lagu disumbangkan ke Ukraine Humanitarian Relief
Lagu Hey, Hey, Rise Up menampilkan sampling Andriy Khlyvnyuk, penyanyi Ukraina sebagai sampel lagu. Ini menjadi rilisan teranyar mereka setelah terakhir kali merilis album The Division Bell di tahun 1994.
Lagu ini dikerjakan oleh seluruh anggota Pink Floyd: David Gilmour, Nick Mason, Guy Pratt dan Nitin Sawhney. Mereka juga menyertakan video musik yang diarahkan Mat Whitecross.
“Saya harap lagu ini bisa mendapat dukungan dan publisitas. Kami ingin menggalang dana untuk donasi. Kami ingin mengekspresikan dukungan kepada Ukraina,” kata Gilmour mengutip NME, Minggu, 10 April.
David Gilmour juga memiliki keluarga Ukraina sehingga ia merasakan rasa sakit hati yang dialami masyarakat.
“Seperti lainnya, kami juga merasa frustasi ketika negara independent, damai, dan demokratis diinvasi dan masyarakat dibunuh oleh orang yang berkuasa,” lanjutnya.
Gilmour sendiri pernah berduet dengan Khlyvnyuk di tahun 2015. Kini, sang penyanyi sedang kembali ke Ukraina untuk melawan invasi tersebut. Gilmour merasa ia sebagai anggota Pink Floyd punya pengaruh besar dalam dunia musik.
Sebelumnya, Pink Floyd menghapus musik mereka dari layanan streaming di Rusia dan Belarus sebagai bentuk dukungan kepada Ukraina. Adapun seluruh penjualan lagu Hey,Hey, Rise Up dari Pink Floyd disumbangkan kepada Ukraine Humanitarian Relief.
Artikel ini telah tayang dengan judul Setelah 28 Tahun, Pink Floyd Rilis Lagu Baru Lagi untuk Bantu Ukraina.
Selain informasi soal Pink Floyd rilis single baru untuk bantu Ukraina, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.