Mabuk Perjalanan pada Anak: Penyebab & Cara Mengatasinya
Ilustrasi anak mabuk perjalanan (Freepik).

Bagikan:

DENPASAR – Rasa mual saat berkendara atau berada di dalam mobil merupakan salah satu mabuk perjalanan. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak.

Penyebab mabuk perjalanan pada anak

Mabuk perjalanan terjadi ketika otak menerima informasi yang bertentangan dari telinga bagian dalam, mata, dan saraf di persendian serta otot.

Bayangkan, apabila anak duduk di kursi belakang mobil yang rendah tanpa bisa melihat ke luar jendela atau anak yang lebih besar membaca buku di dalam mobil. Telinga bagian dalam anak akan merasakan gerakan, tetapi mata dan tubuhnya tidak. Akibat yang muncul adalah sakit perut, keringat dingin, kelelahan, kehilangan nafsu makan atau muntah.

Cara mencegah mabuk perjalanan pada anak

Dikutip dari Mayo Clinic, Sabtu, 2 April, berikut cara mencegah mabuk kendaraan pada anak:

  • Kurangi input sensorik. Saat berkendara bersama anak, ajak dia melihat hal-hal di luar mobil daripada berfokus pada buku, permainan, atau layar. Jika anak tidur siang, bepergian selama waktu tidur si kecil mungkin bisa membantu.
  • Atur konsumsi makan anak sebelum bepergian. Jangan beri anak makan berat sebelum atau selama perjalanan dengan mobil. Jika perjalanannya akan lama atau anak Anda perlu makan, berikan dia camilan seperti biskuit dan minuman kecil sebelum berangkat.
  • Buka kaca mobil selama perjalanan. Ventilasi udara yang memadai dapat membantu mencegah si kecil mabuk kendaraan.
  • Beri pengalihan. Jika anak rentan mabuk kendaraan, cobalah alihkan perhatiannya selama perjalanan dengan ajak bicara, mendengarkan musik, atau menyanyikan lagu.
  • Berikan obat. Jika Anda merencanakan perjalanan dengan mobil, tanyakan kepada dokter anak tentang penggunaan antihistamin yang dijual bebas, seperti dimenhydrinate (Dramamine) atau diphenhydramine (Benadryl), untuk mencegah mabuk kendaraan. Kedua obat tersebut bekerja baik jika diminum sekitar satu jam sebelum bepergian. Baca label produk dengan cermat untuk menentukan dosis yang tepat dan perhatikan efek samping obat seperti kantuk. Antihistamin yang tidak menyebabkan kantuk tidak efektif untuk mengobati mabuk perjalanan.
  • Jika anak mulai mengalami mabuk kendaraan, hentikan mobil sesegera mungkin dan biarkan anak keluar dan berjalan-jalan atau berbaring telentang selama beberapa menit dengan mata tertutup. Kompres dahi anak dengan kain dingin juga dapat membantu.

Jika tips ini tidak membantu atau jika mabuk kendaraan anak membuat perjalanan menjadi sulit, bicarakan dengan dokter tentang pilihan lain.

Artikel ini telah tayang dengan judul Penyebab Mabuk Perjalanan Pada Anak dan Cara Mengatasinya.

Selain informasi soal mabuk perjalanan pada anak, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.

Terkait