DENPASAR – Tak sedikit yang beranggapan bahwa kolesterol adalah zat jahat yang berbahaya bagi kesehatan. Padahal, sedianya kolesterol bisa ditemukan dalam setiap sel di dalam tubuh. Artinya, kolesterol bukan zat lemak yang berbahaya. Hanya saja, kadarnya perlu di jaga, mengapa?
Alasan kadar kolesterol di dalam tubuh perlu dijaga
Kolesterol merupakan jenis lemak yang ada dalam setiap sel tubuh. Fungsi kolesterol membantu proses metabolisme, produksi hormon, empedu, dan vitamin D.
BACA JUGA:
Mengutip Better Health Channel, Sabtu, 26 Maret, Anda tak perlu mengonsumsi makanan tinggi kolesterol untuk menyerap fungsi baiknya. Sebab, tubuh sangat pandai membuat kelosterol sendiri.
Kolesterol diproduksi oleh hati dan dibuat oleh sebagian besar sel dalam tubuh. Kemudian dibawa berkeliling dalam darah oleh lipoprotein. Kolesterol darah, hanya dibutuhkan sedikit saja. Gunanya untuk membangun membrane sel, membuat hormon (estrogen, testosterone, dan jormon adrenal), menghasilkan vitamin D, menghasilkan asam empedu yang membantu tubuh mencerna lemak serta menyerap nutrisi penting.
Karena kolesterol bersifat tidak larut, maka perlu dikontrol keberadaannya dalam tubuh. Jumlah kadar kolesterol dalam tubuh, tidak boleh lebih tinggi dari 5,5 mmol per liter. Nah, faktor risiko yang memengaruhi tingginya kadar kolesterol antara lain kardiovaskular, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Hal di atas merupakan salah satu alasan mengapa Anda perlu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. Setidaknya disarankan cek secara rutin.
Banyak orang beranggapan, kolesterol itu jahat. Tetapi faktanya tubuh memerlukan untuk sejumlah manfaat kesehatan. Hanya saja, ketika tubuh memiliki terlalu banyak LDL (low-density lipoprotein) atau dikenal dengan kolesterol jahat, risiko terkena penyakit jantung dan stroke lebih tinggi.
Pasalnya, LDL bisa menumpuk di dinding pembuluh darah. Penumpukan ini disebut plak.
Menydur laman Centers for Disease and Control Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat), pembuluh akan menyempit saat terjadi penumpukan plak. Sehingga menyebabkan aliran darah dari jantung dan organ lainnya terhalang. Aliran darah yang tersumbat, bisa menyebabkan angina (nyeri dada) atau serangan jantung.
Celakanya, kolesterol tinggi tidak memiliki tanda dan gejala. Artinya tanpa pengecekan medis, akan sulit terdeteksi. Itulah mengapa pemeriksaan kadar kolesterol wajib dilakukan setidaknya setiap 5 tahun.
Bagi orang dengan penyakit jantung dan diabetes, disarankan untuk berkonsultasi perihal menu makan yang pantang dan sehat untuk dimakan. Tujuannya, supaya kolesterol tetap terkontrol dan mencegah risiko semakin menurunnya kesehatan.
Artikel ini telah tayang dengan judul Mengapa Kolesterol Tubuh Perlu Dikontrol? Ini Alasannya.
Selain informasi soal alasan kadar kolesterol di dalam tubuh perlu dijaga tetap stabil, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.