Orang Tua Wajib Waspada, Ini Dampak Negatif Sleep Apnea pada Anak
Ilustrasi (Cottonbro/Pexels)

Bagikan:

DENPASAR – Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan berhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Gangguan sleep apnea bisa menyerang anak-anak, mengingat tidak semua anak memiliki waktu tidur yang berkualitas.

Mengutip dari Mayo Clinic, Sabtu, 13 November, sleep apnea pada anak bisa menyebabkan pernapasan tersumbat sebagian atau keseluruhan secara berulangkali selama tidur.

Penyebab umum dari masalah pernapasan ini adalah terjadi pembesaran amandel dan kelenjar gondok, yang ditemukan di bagian atas tenggorokan. Penyebab lainnya yaitu termasuk obesitas, kelainan bentuk tengkorak dan wajah, serta ketidakmampuan otak untuk mengontrol pernapasan.

Anak-anak yang mendengkur atau mengalami sleep apnea lebih mungkin untuk mengalami adanya masalah perilaku daripada anak-anak yang bernapas normal saat tidur.

Dampak negatif sleep apnea pada anak

dikutip dari Live Science, sebuah studi yang telah meneliti lebih dari 11.000 anak selama enam tahun menemukan saat tidur, anak-anak dengan masalah pernapasan 40 persen lebih mungkin mengalami adanya masalah perilaku, seperti hiperaktif dan agresif pada usia 7 tahun.

Masalah pernapasan yang dapat terjadi saat tidur antara lain sering mendengkur, napas dengan mulut terbuka, dan sleep apnea.

"Ini adalah bukti terkuat hingga saat ini bahwa mendengkur, pernapasan mulut, dan apnea dapat memiliki konsekuensi perilaku dan sosial-emosional yang serius bagi anak-anak," kata ketua peneliti Karen Bonuck, seorang ahli kedokteran keluarga di Albert Einstein College of Medicine di Yeshiva University di New York.

"Orang tua dan dokter anak sama-sama harus lebih memperhatikan gangguan pernapasan saat tidur pada anak kecil, mungkin sejak tahun pertama kehidupan," sambungnya.

Menurut American Academy of Otolaryngology Head and Neck Surgery, sekitar 1 dari 10 anak mendengkur secara teratur, dan 2 hingga 4 persen mengalami sleep apnea. Masalah pernapasan paling sering terjadi pada anak-anak berusia antara 2 dan 6 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada anak-anak yang lebih kecil.

Artikel ini telah tayang dengan judul Dampak Buruk Sleep Apnea Pada Perilaku Anak.

Selain informasi soal dampak sleep apnea pada anak, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!