Menko Airlangga Beberkan Sederet Manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Dok. Kemenko Bidang Perekonomian).

Bagikan:

DENPASAR – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan sederet manfaat yang didapat Indonesia dari Presidensi G20 yang akan digelar pada tahun 2022.

Perlu diketahui, G20 merupakan representasi 85 persen GDP global dari 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia saat ini. Dari Asia Tenggara, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang masuk dalam kelompok tersebut.

G20 sendiri terdiri dari Indonesia, Australia, Brazil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India. Lalu, Italia, Jepang, Mexico, Rusia, Arab Saudi, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.

Manfaat presidensi G20 bagi Indonesia

Airlangga menuturkan, sebagai presidensi G20, Indonesia akan menerima manfaat di tiga aspek, salah satunya adalah ekonomi.

Dia menambahkan, adanya gelaran konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Indonesia akan mendongkrak konsumsi domestik.

"Dengan presidensi G20 setidaknya ada tiga manfaat besar yang bisa diperoleh Indonesia baik dari segi ekonomi, pembangunan sosial maupun manfaat dari segi politik. Dari aspek ekonomi beberapa manfaat langsung adalah peningkatan konsumsi domestik yang diperkirakan bisa mencapai Rp1,7 triliun," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 14 September.

Tak hanya itu, kata Airlangga, keuntungan dari aspek ekonomi lainnya adalah penambahan produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga Rp7,47 trilliun. Serta, pelibatan tenaga kerja mencapai 33 ribu orang di berbagai sektor.

"Karena pertemuan (KTT G20) ini berjalan sekitar 150 pertemuan, selama 1 tahun atau selama 12 bulan," ucapnya.

Dengan taksiran acara pertemuan tersebut, Airlangga mengatakan, capaian tersebut akan berkali lipat lebih besar dari pertemuan dengan IMF World Bank di Bali pada 2018 lalu.

"Diharapkan secara agregat akan mencapai satu setengah kali sampai dua kali lebih besar dari pertemuan IMF World Bank pada 2018 lalu," jelasnya.

Di samping itu, kata Airlangga, kesempatan ini menjadi momentum tepat bagi indonesia untuk unjuk gigi terkait reforma struktural dan sosialisasi terkait Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020.

"Ini akan mendorong confidence investor global dan akan menghadirkan hal yang saling menguntungkan," ujarnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Menko Airlangga: Presidensi G20 Bakal Dongkrak Konsumsi Domestik Indonesia hingga Rp1,7 Triliun.

Selain informasi soal manfaat presidensi G20 bagi Indonesia, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!