Pemerintah Siapkan Sistem <i>Travel Bubble</i> untuk Presidensi G20
Menkominfo Johnny G Plate (FOTO VIA ANTARA)

Bagikan:

DENPASAR – Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan pemerintah tengah menyiapkan sistem travel bubble atau skenario gelembung untuk para pemimpin negara dan delegasi yang akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

"Skenario travel bubble juga sudah disiapkan memperhatikan perkembangan COVID saat ini di sisi yang satu, tapi di sisi yang lain kami ingin kesuksesan penyelenggaraan G20," kata Johnny, dikutip dari Antara, Selasa, 25 Januari.

Johnny mengatakan ada 150 rapat di 19 kota di Indonesia dan melibatkan 20.988 delegasi. Acara itu terbilang besar, sehingga gelembung perjalanan akan diatur sesuai perkembangan virus Corona.

Sistem bubble efektif cegah penyebaran COVID-19

Skenario gelembung perjalanan dinilai sebagai skema yang tepat untuk menjaga efektivitas penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Menkominfo berharap kasus Omicron segera masuk ke tahap puncak dan kemudian melandai agar pemerintah Indonesia bisa mengambil kebijakan-kebijakan yang lebih tepat terkait penyelenggaraan acara-acara nasional.

"Ujian pertama kami adalah Motor GP yang akan diadakan pada Maret. Kalau itu sudah dilakukan dengan baik, maka nanti selanjutnya event-event G20 kami harapkan akan lebih baik lagi dengan pengalaman-pengalaman yang ada," ujar Johnny.

Saat ini, pemerintah telah menetapkan juru bicara untuk Presidensi G20. Indonesia membagi pembahasan isu pada forum itu dalam dua jalur pertemuan, yaitu Sherpa Track dan Financial Track.

Sherpa Track membahas isu-isu ekonomi non-keuangan mulai dari energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, hingga perubahan iklim.

Ada pun Financial Track memprioritaskan enam isu terkait dengan ekonomi, yakni exit policy untuk pemulihan ekonomi global pasca pandemi, dampak COVID-19 terhadap sektor rill, sistem pembayaran digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.

Johnny menyampaikan bahwa penunjukan juru bicara yang berkaitan dengan Sherpa Track diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Sedangkan, posisi wakil ketua diisi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Kemudian, juru bicara yang berkaitan dengan Financial Track dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan posisi wakil ketua dijabat oleh Gubernur Bank Indonesia Ferry Warjiyo.

Komunikasi umum terkait penyelenggaraan akan dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate. Sedangkan, isu-isu khusus terkait kebijakan presiden dari Istana Presiden akan dilakukan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Presidensi G20 Indonesia mengusung tiga isu utama berupa transisi energi berkelanjutan, sistem kesehatan dunia, serta transformasi ekonomi dan digital.

Puncak G20 akan berlangsung di Bali tepatnya lewat Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan digelar sekitar Oktober 2022.

Artikel ini telah tayang dengan judul Indonesia Siapkan Skenario Gelembung Perjalanan selama Presidensi G20.

Selain informasisoal skenario travel bubble untuk delegasi KTT G20, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!