DENPASAR – Kabar bahagia datang dari PT Pertamina (Persero). Perusahaan minyak dan gas milik BUMN tersebut akan menambah 17 lokasi pengoperasian BBM Satu Harga di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) sebagai wujud pemenuhan hak masyarakat untuk mendapatkan energi secara sama dan setara.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Region Jatimbalinus Pertamina Deden Mochamad Idhani menyampaikan, pengoperasian lembaga penyalur BBM Satu Harga berpengaruh dengan kegiatan perekonomian masyarakat.
BACA JUGA:
"Tahun ini ada 17 titik tambahan layanan BBM Satu Harga akan beroperasi di wilayah Jatimbalinus, sampai saat ini sudah beroperasi sebanyak 10 titik yang semakin mempermudah akses masyarakat terhadap energi dalam menunjang kegiatan perekonomian," kata Deden dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 25 Mei, dikutip dari Antara.
BBM Satu Harga di Jatimbalinus sudah ada 53 titik
Sebelum layanan BBM Satu Harga beroperasi, masyarakat mendapatkan harga BBM jenis premium sekitar Rp7.000 - Rp8.000, pertalite sekitar Rp9.000, dan solar sekitar Rp6.500 per liter.
Kini empat provinsi di wilayah Jatimbalinus sudah terdapat 53 titik BBM Satu Harga yang melayani kebutuhan bahan bakar minyak di sana dengan wilayah lain di Indonesia, yaitu harga premium Rp6.450 per liter dan harga biosolar Rp5.150 per liter.
Dalam upaya mendukung pengoperasian layanan BBM Satu Harga khusus di Nusa Tenggara Barat, Pertamina akan membuka jalur baru pengiriman bahan bakar dari Fuel Terminal Bima menuju SPBU di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu yang baru saja diresmikan agar masyarakat tak lagi menempuh jarak 15 kilometer untuk membeli BBM.
Pertamina terus menambah jaringan dan jalur distribusi BBM hingga ke seluruh pelosok mulai dari daerah paling utara hingga ke daerah paling selatan di Indonesia.
"Titik-titik lembaga penyalur yang melayani BBM Satu Harga merupakan upaya Pertamina dalam mendukung kemajuan Indonesia," tutup Deden.
Selain informasi soal BBM satu harga, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!