DENPASAR – Pertemuan internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang digelar di Provinsi Bali pada tahun ini bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Minggu, 30 Januari.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Menko PMK Minta BNPB Gunakan Cara ini untuk Promosikan Penanganan Bencana
24 Februari 2022, 18:06
"Ini merupakan bagian dari program pendukung kegiatan GPDRR yang dimotori Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Akan ada kegiatan pendukung yang sifatnya ekshibisi budaya," kata Muhadjir, dikutip dari Antara, Senin, 31 Januari.
Delegasi GPDRR bakal diajak berkunjung ke objek wisata Bali
Muhadjir mengatakan selain mempersiapkan kedatangan para delegasi dari 193 negara, pemerintah juga menyiapkan kegiatan pendukung yakni berkunjung ke objek pariwisata dan kebudayaan.
Muhadjir beserta jajaran meninjau ke gate internasional Bandara Ngurah Rai dan sejumlah gedung yang direncanakan menjadi venue konferensi di Nusa Dua dan dilanjut dengan memimpin rapat koordinasi besar tingkat menteri Jumat, 28 Januari.
Pada Sabtu, 29 Januari, kegiatan dilanjutkan ke Garuda Wisnu Kencana dan Pura Luhur Uluwatu. Kedua lokasi dipersiapkan menjadi daya tarik kunjungan delegasi negara sebanyak 4.000-5000 wakil dari 193 negara.
Muhadjir mengatakan beberapa destinasi pariwisata yang dipersiapkan untuk dikunjungi para delegasi adalah Taman Wisata Budaya Garuda Wisnu Kencana, dan Pura Luhur Uluwatu yang keduanya terletak di Kecamatan Badung, Provinsi Bali.
Dia mengatakan kemegahan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana yang merupakan karya seniman Nyoman Nuarta dan keindahan Pura Luhur Uluwatu akan menunjukkan citra besar Indonesia di kancah internasional.
"Dan di sini tentu saja akan disajikan berbagai macam aktivitas budaya yang sudah terkenal di kancah internasional seperti Tari Kecak," katanya.
Muhadjir juga memuji kemegahan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Menurutnya, kemegahan Garuda Wisnu Kencana merupakan penanda kebudayaan dan pariwisata Indonesia yang begitu besar.
"Ini sangat menakjubkan. Suatu karya anak bangsa yang memberikan semacam penanda betapa adiluhung budaya khususnya yang berkembang di Bali ini. Ini saya kira ini suatu karya yang paling monumental dalam sejarah Indonesia kontemporer," ujarnya.
Muhadjir juga mengapresiasi keindahan Pura Luhur Uluwatu yang telah dijaga dan dipertahankan oleh masyarakat lokal.
"Ini salah satu pusat ritual yang umurnya sudah beratus-ratus tahun. Sudah turun temurun dilestarikan oleh masyarakat sekitar. Ini akan menjadi pilihan yang akan ditawarkan kepada para peserta," katanya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Menko PMK: GPDRR di Bali Ajang Promosi Pariwisata Indonesia.
Selain informasi soal pertemuan internasional GPDRR di Bali, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
