BIN Sebut Terduga Teroris Kalbar Kumpulkan Dana Lewat Kotak Amal
Kepala Badan Intelejen Daerah (Kabinda) Kalbar Brigjen Rudi Tranggono. (Antara).

Bagikan:

JAKARTA – Terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di di wilayah Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) disebut mengumpulkan dana untuk kegiatan dari kotak amal.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Badan Intelejen Daerah (Kabinda) Kalbar Brigjen Rudi Tranggono.

"Mereka yang terlibat jaringan teroris sengaja dipengaruhi dan dicuci otaknya dengan paham-paham radikal sehingga nanti dapat melakukan aksi teror yang dapat meresahkan masyarakat," kata Rudi Tranggono dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, dilansir Antara, Rabu, 18 Agustus.

Kotak amal untuk kegiatan teroris di sebar di masjid dan restoran

Dia menjelaskan, terduga teroris yang ditangkap kemarin, adalah mereka yang bertugas mencari dana untuk kegiatan-kegiatan mereka melalui kotak-kotak amal yang ada di restoran, masjid-masjid yang tanpa diketahui jika uang itu untuk mendukung kegiatan mereka.

Padahal, kata Kabinda Kalbar, niat masyarakat yang menyumbang untuk bersedekah, namun oleh kelompok-kelompok itu malah menggunakan uang sedekah itu untuk kegiatan terorisme.

"Ini sangat bahaya, sehingga semua pihak harus tetap waspada, namun harus optimis karena nawaitu kita untuk bersedekah. Namun harus waspadalah jangan sampai uang sedekah dari masyarakat malah digunakan untuk organisasi teroris," ujarnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap cerdas saat bersedekah, kalau ada kotak amal yang mengatasnamakan yayasan yatim piatu atau pondok pesantren harus dicek apakah sudah terdaftar di instansi pemerintah.

Sementara itu, ia meresahkan perkembangan dari paham-paham radikal tersebut.

"Kemarin ada penerimaan untuk tenaga kesehatan, dari 40 orang yang mendaftar setelah diseleksi tinggal sembilan orang, dari sebanyak itu yang tidak paham Pancasila ada tiga orang, dan yang berpaham radikalisme dari hasil TWK (tes wawasan kebangsaan) dan mental ideologi ada enam orang. Artinya anak muda yang tidak paham Pancasila dan berpaham radikalisme sekarang sudah banyak," jelasnya.

Terkait dengan adanya teroris di Kalbar, dia mengibaratkan, jika Pontianak dialiri oleh sungai yang besar dan tidak berombak namun akan menghanyutkan.

"Begitu juga dengan adanya terorisme yang ada di Kalbar ini, padahal kita selama ini sama sekali tidak menganggap ada teroris di sini, namun ternyata ada yang ditangkap di Kalbar," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Terduga Teroris Kalbar Kumpulkan Dana dari Kotak Amal.

Selain informasi soal terduga teroris Kalbar kumpulkan dana lewat kotak amal, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!