Denpasar Jadi Penyumbang Terbesar Kasus COVID-19 di Bali
Ilustrasi. (Pixabay).

Bagikan:

DENPASAR – Satgas Penanganan COVID-19 Bali menyebut Kota Denpasar sebagai penyumbang paling banyak kasus COVID-19 di Bali pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Ketua Harian Satgas Penangannan COVID-19 Bali Dewa Made Indra mengatakan, penambahan kasus infeksi virus corona SARS-CoV-2 di Denpasar paling tinggi ketimbang delapan kabupaten lainnya di Pulau Dewata.

"Dari 1.146 kasus positif COVID-10 yang terkonfirmasi hari ini, penambahan kasus di Kota Denpasar sebanyak 383 orang," kata Indra, Minggu, 1 Agustus, dikutip dari Antara.

Sedangkan tambahan kasus harian di delapan kabupaten lainnya, yakni di Kabupaten Badung 199 orang, Kabupaten Buleleng 150 orang, Tabanan 113 orang, Gianyar 88 orang, Jembrana 85, Bangli 51 orang, Karangasem 38 orang, Kabupaten Klungkung 37 orang, dan 2 orang dengan domisili dari luar Bali.

Kasus COVID-19 di Bali tembus 77.465 orang

Dengan tambahan kasus baru sebanyak 1.146 orang itu, secara kumulatif jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali hingga Minggu ini menjadi 77.465 orang.

"Hari ini juga dilaporkan ada tambahan sebanyak 839 orang yang sembuh, sehingga secara kumulatif jumlah pasien yang sudah sembuh karena COVID-19 di Provinsi Bali menjadi 62.597 orang (80,81 persen)," ujar pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal dunia karena COVID-19 pada hari ini dilaporkan 33 orang. Dengan demikian, secara kumulatif sudah 2.184 orang (2,82 persen) yang meninggal dunia karena COVID-19.

Jumlah kasus aktif hingga Minggu ini menjadi 12.684 orang atau 16,37 persen dari total kasus positif yang terkonfirmasi.

Dewa Indra merinci dari 12.684 kasus aktif tersebut, yang dirawat di rumah sakit rujukan sebanyak 2.079 orang (16,4 persen), dirawat di tempat isolasi terpusat 2.254 orang (17,8 persen) dan isolasi mandiri 8.351 orang (65,8 persen).

Pemerintah Provinsi Bali bersama dengan pemerintah kabupaten/kota juga telah menyiapkan 28 tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 3.352 tempat tidur.

Di tempat isolasi terpusat, hingga saat ini sudah terisi 2.254 tempat tidur (67,2 persen) dan tersisa 1.098 tempat tidur (32,8 persen).

Ia meminta masyarakat Bali untuk selalu disiplin melaksanakan 6M, yakni memakai masker standar dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan menaati aturan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Dewa Indra.

Selain informasi soal kasus COVID-19 di Bali, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!