Berita Terbaru Pencarian Korban KMP Yunicee: Tim SAR Temukan 20 Pelampung, 11 Orang Masih Hilang
Pencarian korban KMP Yunicee. (Dok. Basarnas).

Bagikan:

DENPASAR – Tim SAR menemukan 20 baju pelampung (life jacket) milik KMP Yunicee yang tenggelam di perairan Bali, Selasa, 29 Juni malam.

Selain baju pelampung yang terdapat tulisan KMP Yunicee Surabaya itu, tim SAR juga menemukan satu ban pelampung kapal dan satu alat keselamatan kapal saat berlayar (ILR).

"Life jacket dan ILR serta ban pelampung ini kami temukan hari ini di selatan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, sekitar 7 mil dari lokasi tenggelamnnya KMP Yunicee," ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi Letkol Marinir Benyamin Ginting, di Banyuwangi dikutip Antara, Rabu, 30 Juni.

Saat baju pelampung dan ban pelampung serta satu ILR milik KMP Yunicee itu ditemukan, lanjut dia, tersebar di tengah laut dan tim SAR berusaha mengumpulkan satu per satu dan dibawa ke daratan.

Ginting memastikan baju pelampung dan dua alat keselamatan kapal itu merupakan milik KMP Yunicee, mengingat di barang yang ditemukan itu terdapat tulisan nama kapal feri yang tenggelam pada Selasa, 29 Juni malam.

"Dipastikan baju pelampung ini milik KMP Yunicee karena ada namanya. Jadi, setiap baju pelampung pasti sesuai dengan nama kapal," katanya.

Karena sejumlah baju pelampung ditemukan dalam kondisi pengait sudah terbuka, menurut Ginting, besar kemungkinan sebagian baju pelampung sempat digunakan oleh penumpang kapal.

"Ini ada sebagian yang sudah terbuka, dan melihat kondisinya sudah terpakai," imbuh Ginting.

11 penumpang KMP Yunicee masih hilang

Hingga hari kedua tenggelamnya KMP Yunicee yang memuat 57 penumpang, termasuk ABK, tim SAR gabungan telah menemukan 39 penumpang dalam kondisi selamat, tujuh penumpang meninggal, dan 11 penumpang lainnya masih belum ditemukan

Artikel ini telah tayang dengan judul Tim SAR Temukan 20 Baju Pelampung KMP Yunicee, 11 Orang Masih Hilang.

Selain informasi soal KMP Yunice, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!