JEMBRANA – Aparat kepolisian dari jajaran Polres Jembrana, Bali, membekuk pelaku pemalsuan surat antigen COVID-19 di pos penyekatan Cekik, Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, ada tiga pelaku yang berhasil diamankan, antara lain Adi Sujarwo (39), Muhamad Khoirul Anam (27) dan Robi Hafid Hindawan (21). Ketiganya ditangkap pada Minggu, 9 Mei.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Selama PPKM Darurat, Polisi Tangkap 6 Pemalsu Surat Swab Antigen dan PCR
19 Juli 2021, 15:06 -
| BERITA
Polisi Tangkap 22 Pembuat-Pengguna Surat Vaksin Palsu di Karangasem, Bali
31 Agustus 2021, 14:12
"Ini, pengungkapan kasus penggunaan surat rapid antigen," kata Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, di Mapolres Jembarana, Selasa, 11 Mei.
Kronologi pengungkapan pemalsuan surat antigen COVID-19
Adi Wibawa mengungkapkan kronologi pengungkapan kasus penggunaan surat rapid antigen.
Ketiga pelaku ditangkap saat polisi melakukan pemeriksaan surat keterangan bebas COVID-19. Adi Sujarwo, sopir travel lantas menunjukkan 7 surat keterangan antigen para penumpangnya.
Namun petugas yang curiga lantas menginterogasi pelaku. Pelaku mengakui menyiapkan surat tes antigen dengan cara membelinya di Denpasar.
"Harga per lembar adalah Rp 50 ribu. Kemudian pada hari yang sama pukul 05.00 WITA di wilayah Kuta (dan) Denpasar berhasil mengamankan pelaku Muhamad Koirul Anam selaku penjual surat rapid sars cov-2 negatif dan Robi Hafid Hindawan selaku pembuat berikut barang buktinya," imbuh AKBP Adi Wibawa.
Menurutnya, pelaku Adi Sujarwo berperan menggunakan surat antigen palsu untuk meloloskan penumpangnya. Sedangkan Khoirul merupakan penjual surat keterangan antigen palsu yang dibuat Robi Hafid.
Dari kasus ini, polisi mengamankan barang bukti laptop, scanner printer, handphone dan 4 lembar surat keterangan palsu yang baru dicetak. Pelaku Robi Hafid mengaku sudah 5 bulan membuat surat keterangan antigen COVID-19 palsu.
"Untuk, persangkaan pasal yang dikenakan 263 ayat 1 dan 2 KUHP atau pasal 268 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara," ujar AKBP Wibawa.
Artikel ini telah tayang di VOI dengan judul Bikin Surat Antigen COVID-19 Palsu untuk Loloskan Pemudik, 3 Orang Ditangkap di Jembrana.
Selain informasi soal pemalsuan surat antigen COVID-19, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Terkait
