Respon Ketum Partai Ummat Ridho Rahmadi Setelah Disebut ‘Barisan Sakit Hati’
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi. (Instagram).

Bagikan:

DENPASAR – Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi tak sepakat jika parpolnya disebut ‘barisan sakit hati’, hanya karena diisi oleh orang-orang yeng kecewa terhadap hasil Pilpres 2019.

"Sakit hati, saya pikir saya bisa menggunakan terminologi lain, kata sebaliknya tapi nggak apa-apa. Ini jadi supaya dialek kita terbangun," kata Ridho, Kamis, 29 April.

Bukan sakit hati, tapi teguh pendirian

Menurut Ridho, kader-kader Partai Ummat bukanlah orang yang sakit hati, namun lebih kepada teguh pada pendiriannya.

"Saya lebih suka menggunakan kata bahwa orang-orang ini yang memang istikamah berjuang, sekalipun harus berganti baju, berpindah perahu, tapi masih membawa semangat perjuangannya," sambung menantu Amien Rais itu.

Seperti diketahui, Partai Ummat besutan Amien Rais akhirnya secara resmi dideklarasikan, Kamis, 29 April.

Acara deklarasi Partai Ummat disiarkan langsung di kanal YouTube Amin Rais Official pada pukul 13.00 WIB.

Dalam kepengurusan, Amien Rais mengemban jabatan Ketua Majelis Syuro. MS Kaban sebagai Wakil Ketua I, Habib Thalib Segaf Adjufri menjadi Wakil Ketua II dan Ansufri Idrus Sambo sebagai Sekretaris.

Di Dewan Pengurus Pusat, politisi muda Ridho Rahmadi ditunjuk menjadi Ketua Umum. Dia didampingi oleh Sekretaris Jenderal yang diisi oleh Ahmad Muhajir Sodruddin.

Sementara, untuk Bendahara Umum Partai Ummat adalah Benny Suharto.

Kursi Wakil Ketua Umum (Waketum) I diduduki oleh Agung Mozin, Waketum II adalah Sugeng dan Waketum III ialah Chandra Tirta Wijaya.

Ketiganya merupakan politisi senior di Indonesia yang sebelumnya pernah berada di kapal Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca terus VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!