DENPASAR – Sebanyak 60 warga Denpasar dilaporkan terpapar virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Informasi ini disampaikan oleh Juru Bucara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai. Dia mengatakan, secara akumulatif, jumlah kasus positif tercatat 14.062 kasus, dan kasus meninggal sebanyak 6 orang.
BACA JUGA:
"Kasus terpapar positif COVID-19 di Kota Denpasar tercatat hari ini sebanyak 60 orang, dan meninggal dunia enak orang," ujar Dewa Rai, dikutip VOI dari Antara.
Rincian kasus COVID-19 di Denpasar
Dewa Rai mengatakan dari jumlah kasus positif COVID-19 tersebar di empat kecamatan di Denpasar.
Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama seorang laki-laki usia 63 tahun berdomisili di Desa Tegal Harum. Pasien kedua juga merupakan seorang laki-laki usia 80 tahun berdomisili di Kelurahan Pemecutan.
Sedangkan pasien ketiga juga merupakan seorang laki-laki usia 77 tahun berdomisili di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Pasien keempat, seorang laki-laki usia 63 tahun berdomisili di Desa Tegal Harum. Pasien kelima seorang perempuan usia 51 tahun berdomisili di Kelurahan Renon. Dan pasien keenam seorang perempuan usia 51 tahun berdomisili di Desa Pemecutan Kaja.
"Berdasarkan data dari Tim GTPP pasien sembuh COVID-19 di Kota Denpasar tercatat sebanyak 40 orang dari 489 orang yang masih di rawat di rumah sakit rujukan setempat," katanya.
Dewa Rai menjelaskan secara akumulatif kasus positif tercatat 14.062 kasus, pasien sembuh 13.258 orang (94,28 persen), meninggal dunia sebanyak 315 orang (2,24 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan sebanyak 489 orang (3,48 persen).
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dimana, meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan.
"Kami telah melakukan berbagai upaya agar pandemi COVID-19 cepat berakhir. Kami juga imbau warga agar selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Pihaknya mengharapkan selalu waspada, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat. masyarakat harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kami harapkan kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalkan klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19," demikian I Dewa Gede Rai.
Baca terus VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!