DENPASAR - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy optimis Indonesia bisa segera masuk transasi endemi, terlebih jika tidak ada kenaikan kasus infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19 dalam 2 hingga 3 minggu setelah Idulfitri 2022.
“Taruhannya adalah setelah liburan ini. Kalau setelah Idulfitri 2 minggu atau 3 minggu tidak ada kenaikan kasus, maka kita optimis segera masuk transisi ke endemi,” ujar Muhadjir dalam keterangannya, Kamis, 12 Mei.
BACA JUGA:
Tanda transisi pandemi ke endemi
Menurut Muhadjir, sudah ada tanda-tanda Indonesia masuk transisi ke endemi, yakni kasus COVID-19 mulai melandai, angka kematian dan tingkat occupancy rate di rumah sakit yang juga menurun.
“Sekarang ini sudah ada tanda-tanda bahwa misalnya dilihat dari tanda-tanda kematian itu. Pokoknya dilihat dari pertama angka kasus, kasus aktif, kemudian positif rate-nya berapa. Kemudian tingkat occupancy rate rumah sakit, angka kematian,” kata Muhadjir.
Bahkan, tambah Muhadjir, angka kematian akibat COVID-19 saat ini sudah berada pada ranking 14 di bawah penyakit-penyakit yang ada, seperti kanker, jantung koroner, hingga stroke.
"Sekarang kematian COVID-19 itu bukan yang paling tertinggi dari di antara penyakit yang ada. Bahkan dari hasil survei kecil-kecilan yang dilakukan oleh Kemenko PMK itu di ranking 14,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Tiga Minggu Pasca Idulfitri Tak Ada Kenaikan Kasus COVID-19, Menko PMK Optimis Indonesia Masuk Transisi Endemi.
Selain informasi soal Menko PMK Optimis Indonesia bisa masuk transisi endemi, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.