DENPASAR – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto turut menanggapi munculnya wacana duet Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
PDIP terbuka peluang duet Puan-Anis di Pilpres 2024
Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini, usulan duet tersebut wajar. Tak terkecuali calon-calon lainnya.
BACA JUGA:
"Kalau ada orang masang-masangin ini itu monggo saja," ujar Pacul, Rabu, 30 Maret, dikutip dari VOI.
"Namanya wacana publik, atau keinginan publik harus diizinkanlah," sambungnya.
Meski begitu, Ketua Komisi III DPR itu mengingatkan kembali bahwa partainya sudah memiliki aturan main soal isu Pilpres 2024. Di mana keputusan akhir berada pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Ketum jebret, ya kita jalanin dan ini harus dijalani," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani membuka peluang berduet dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pemilu 2024. Puan menegaskan tak memiliki masalah, apalagi sampai bermusuhan dengan Anies.
"Mungkin saja (duet dengan Anies), nggak ada yang tidak mungkin di politik. Semua dinamika itu bisa terjadi. Ya tinggal kita lihat lagi tahun depan lah bagaimana ceritanya, cerita-cerita politik," kata Puan, Rabu, 23 Maret.
Ketua DPR itu bahkan kerap bertemu Anies secara tak sengaja saat hadir di sejumlah acara. Dalam pertemuan itu, ia tak sungkan berkomunikasi. Sehingga, dia merasa heran jika malah muncul kesan bermusuhan dengan Anies Baswedan.
"Komunikasinya, jika ada perlu, suka berkomunikasi, dan jika ada acara juga komunikasi. Kok jadi kesannya saya musuhan gitu sama Pak Anies, enggak lah," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Puan-Anies Dipasangkan untuk Pilpres 2024, PDIP: Monggo, Keinginan Publik Harus Diizinkan.
Selain informasi soal tanggapan PDIP soal duet Puan-Anies di Pilpres 2024, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.