DENPASAR – Pasangan suami istri (Pasutri) di Tabanan, Bali bernama I Nyoman Wetra dan Ni Nengah Lasti melakukan bunuh diri dengan cara memakan roti yang ditaburi racun tikus.
Informasi ini disampaikan oleh Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Arthadana pada Jumat, 18 Maret.
BACA JUGA:
Dikatakan Arthadana, aksi bunuh diri tersebut menewaskan I Nyoman Werta.
"Yang meninggal suaminya dan istrinya itu masih dirawat di Rumah Sakit Tabanan," kata AKP Arthadana.
Kronologi
Pasutri ini bunuh diri pada Kamis, 17 Maret siang di Desa Tegallinggah Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Menurut keterangan saksi, kedua korbanmuntah-muntah lalu dibawa ke RSU Tabanan.
“Dan oleh dokter jaga, kedua korban didiagnosa mengalami keracunan," imbuhnya.
"Kedua korban diduga mengkonsumsi racun tikus dengan cara menaburkan serbuk racun tikus di atas roti sisir lapis dua. Kemudian, roti sisir dibagi dua dan dimakan oleh kedua korban," papar Artadana.
Korban Ni Nengah Lastri mengaku diminta suaminya membeli racun tikus dan roti sisir lapis dua. Keduanya kemudian mengonsumsi roti dan racun tikus.
"Setelah dilakukan penanganan oleh dokter, kedua korban dapat berkomunikasi dan sewaktu ditanya mengatakan bahwa telah mengkonsumsi roti yang ditaburi racun tikus. Karena, kondisi memburuk maka korban I Nyoman Wetra dinyatakan meninggal dunia dan korban Ni Nengah Lastri menjalani opname," ujarnya.
Artikel ini telah tayang dengan Pasutri di Tabanan Bali Bunuh Diri, Makan Roti Campur Racun Tikus.
Selain informasi soal Pasutri di Tabanan bunuh diri dengan racun tikus, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.