Ratusan Warga Ukraina di Bali Datangi Kantor Konsulat, Desak Rusia Hentikan Invasi
Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina yang ada di Bali mendatangi Kantor Konsulat Ukraina di Denpasar Selatan./FOTO: DAFI VOI

Bagikan:

DENPASAR – Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina di Bali menggelar aksi damai di depan Kantor Konsulat Ukraina di Denpasar Selatan pada Selasa, 1 Maret 2022.

Mereka meminta Rusia menghentikan operasi militer di Ukraina. Massa membawa bendera Ukraina, serta poster yang bertuliskan “Stop War” dan “Love Peace, Save Ukraine”. Selain itu, massa juga menyanyikan lagu kebangsaan Ukraina.

Konsul Kehormatan Ukraina untuk Bali I Nyoman Astama menerima aspirasi warga Ukraina. Dia mengatakan, kedatangan warga Ukraina adalah bentuk solidaritas mereka kepada negaranya agar tidak terjadi perang.

"Mereka menunjukkan solidaritas kepada negaranya dan saudara-saudaranya bahwa mereka tidak ingin perang mereka cinta damai. Mungkin sama, kalau negara kita mengalami perang, kita tidak ada di sana apa yang bisa kita lakukan, paling memberikan dukungan moral," kata Astama, dikutip dari VOI, Rabu, 2 Maret. 

Warga Ukraina di Bali beri dukungan moral

Selain itu, warga Ukraina juga memberikan dukungan moral kepada keluarga mereka yang masih ada di Ukraina dan berharap dukungan itu sampai ke Ukraina dan juga Rusia.

"Kita mengharapkan pesan ini sampai kepada para pemimpin mereka. Sehingga, iya kita harapkan terjadilah perundingan yang menemukan titik temu yang menemukan perdamaian. Itu harapan kita," imbuhnya.

Astama juga menyebutkan, WN asal Ukraina mendatangi Konsul Ukraina, karena di tempat lain tidak membolehkan digelar aksi damai.

“Mereka di tempat kita untuk menyampaikan ke dunia luar dalam hal ini tentu Ukraina dan Rusia agar menghentikan perang dan perdamaian itu tercapai," ujarnya.

"Karena dampak perang itu sangat keras dan banyak sekali. Seperti kemanusiaan, infrastruktur dan belum lagi psikologi dan yang tidak kalah penting berdampak kepada perekonomian. Seperti yang kita lihat sekarang, saling melarang terbang jadi ini menjadi hal yang sangat besar dampaknya bagi mereka," papar Astama.

Menurutnya, saat ini ada 3.200 WN asal Ukraina yang berada di Bali.

"Warga Ukraina di Bali lebih 3.200 dari (data) Kemenkumham Bali. Mudah-mudahan ini berakhir supaya normal kembali. Sementara mereka  tidak bisa menarik uang, begitu perang serangan cybernya seperti yang diberitakan seperti itu, sudah ada yang tidak bisa narik (uang) kita berharap tidak berlangsung lama," ujar Astama.

Artikel ini telah tayang dengan judul Bawa Poster ‘Stop War’, Ratusan Warga Ukraina di Bali Datangi Kantor Konsulat Minta Invasi Rusia Dihentikan.

Selain informasi soal Warga Ukraina di Bali desak Rusia hentikan invasi, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.