Kekurangan SDM, KPK Berencana Tambah 100 SDM Tahun Ini
Ilustrasi (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

DENPASAR – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengungkapkan, pihaknya berencana menambah kurang lebih 100 personel untuk mengisi jabatan yang kosong di komisi antirasuah.

"Secara rencana SDM-nya memang kita masih ada kurang 100 orang, jadi gitu, dan tahun ini sudah akan terpenuhi baik dari JPU (jaksa penuntut umum), maupun penyelidik, penyidik," kata Nurul Ghufron, dikutip dari Kanal YouTube KPK RI, Rabu, 12 Januari.

Beban pegawai di bidang penindakan berlebih

Sementara itu, Deputi Penindakan KPK, Karyoto mengatakan penambahan ini perlu dilakukan. Apalagi, beban kerja para pegawai utamanya di bidang penindakan sudah berlebih karena banyaknya dugaan rasuah

Namun, dia membantah beban pekerjaan berlebih ini karena ada pegawai yang diberhentikan akibat tidak lulus Asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Sebab, masalah kekurangan pegawai ini memang sudah terjadi sebelum alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN) dilakukan.

"Ada atau tidak ada TWK, kami di kedeputian penindakan memang meminta tambahan personel," tegasnya.

Kelebihan beban pekerjaan ini juga dirasakan oleh para JPU. Sehingga, KPK berupaya menambah personel di divisi penuntutan untuk meningkatkan performa mereka.

"Memang overload (perkara, red) itu betul ketika rekan-rekan sedang bersidang pada saat itu kan pada masa pandemi tidak bisa sidang langsung, pakai offline dan lain-lain," ujar Karyoto.

Dengan penambahan ini, KPK berharap akan semakin baik kinerjanya. Sehingga, pemberantasan korupsi di Tanah Air bisa semakin lancar.

"Mudah-mudahan di tahun 2022 ini situasi juga sudah mulai membaik," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul KPK Bakal Tambah Personel Tahun Ini, Mulai dari Penyelidik Hingga Jaksa.

Selain informasi soal KPK berencana tambah 100 personel, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!