DENPASAR – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar Bali menyebut tak ada kasus kematian akibat COVID-19 di Denpasar pada Senin, 10 Januari. Selain itu, jumlah pasien yang sembuh dari infeksi virus corona SARS-CoV-2 bertambah dua orang.
"Hari ini (Senin) kasus meninggal dunia nihil. Dan ada penambahan dua orang sembuh dari COVID-19 di Denpasar," kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, dikutip dari Antara, Selasa, 11 Januari.
BACA JUGA:
Kasus COVID-19 di Kota Denpasar
Ia mengatakan berdasarkan data secara akumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar tercatat 37.969 kasus, pasien sembuh 36.955 orang (97,33) persen), meninggal dunia sebanyak 1.003 orang (2,64 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 11 orang (0,03 persen).
Dewa Rai mengatakan kendati kasus COVID-19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai, namun penularan virus COVID-19 masih ditemukan, oleh karena itu pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan prokes, karena jika lengah dan mengabaikan prokes tak menutup kemungkinan kasus COVID- sewaktu-waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 wilayah Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi COVID-19 dengan varian Omicron.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan selalu mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai.
Artikel ini telah tayang dengan judul Denpasar nihil kasus kematian akibat COVID-19, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!