Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Terhadap Gelombang Ketiga COVID-19 saat Nataru
Arsip foto - Warga melintas di depan mural Lawan Corona di Jalan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur (Foto: Moch Asim/Antara)

Bagikan:

DENPASAR – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap gelombang ketiga COVID-19 yang berpotensi terjadi saat Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Saat ini Indonesia masuk ke dalam fase dimana angka kejadian COVID-19 tidak meningkat," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI Widyawati melalui keterangan tertulis, dikutip VOI dari Antara, Senin, 29 November.

Pemerintah terapkan pembatasan mobilitas  

Widyawati mengatakan mobilisasi masyarakat harus dikendalikan semaksimal mungkin, sehingga lonjakan kasus tidak terjadi. Bulan Juli lalu terjadi kasus kematian akibat COVID-19 terbanyak sepanjang pandemi melanda Indonesia.

Sebanyak 32.061 kasus kematian selama periode 1-29 Juli. Jumlah itu empat kali lipat lebih banyak dibandingkan Juni 2021 dengan total 7.913 kasus kematian, kata Widyawati.

Ia mengatakan pemerintah telah memberlakukan pembatasan mobilitas melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mencegah penularan COVID-19.

“Masyarakat jangan sampai melupakan kejadian di bulan Juli yang menyebabkan banyak kematian akibat COVID-19. Patuhi protokol kesehatan jangan sampai lengah,” katanya.

Untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19, kata Widyawati, pemerintah juga menerapkan PPKM Level 3 terhitung mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Menurut Widyawati, upaya itu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari penularan COVID-19. Jangan sampai kebebasan sesaat ketika Natal dan Tahun Batu menyebabkan kasus COVID-19 kembali naik. Akibatnya, akan berdampak buruk bukan dari sisi kesehatan saja, tapi perekonomian jadi tidak berjalan.

“Masih ada masyarakat yang terpapar COVID-19 walaupun sangat kecil. Jadi, tetap laksanakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak), dan hindari kerumunan, serta kurangi mobilitas,” ujarnya.

Pemerintah juga melakukan percepatan kegiatan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan kelompok. Masyarakat diimbau tidak memilah-milah jenis vaksin, karena semua jenis vaksin yang disediakan pemerintah adalah vaksin terbaik.

Widyawati mengatakan upaya dari masyarakat pun berperan penting untuk menghindari gelombang ketiga pandemi COVID-19 di Indonesia.

“Kalau masyarakat peduli dan disiplin protokol kesehatan, COVID-19 ini bisa dicegah dan tidak terjadi gelombang ketiga," katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Kemenkes: Waspada Gelombang Ketiga COVID-19 saat Natal-Tahun Baru.

Selain informasi soal gelombang ketiga COVID-19, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di bali.voi.id. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!