Menko Marves Luhut Pandjaitan Sebut 13,6 Juta Orang di Bali Belum Disuntik Vaksin COVID-19
Menko Marves Luhut BInsar Pandjaitan/FOTO: Maria Trisnawati Pongo-VOI

Bagikan:

DENPASAR – Sebanyak 13,6 juta orang di Jawa dan Bali disebut belum disuntik vaksin COVID-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Masih ada 13,6 juta orang di Jawa-Bali atau 9 persen yang belum terlindungi. Ini angka tidak kecil. Hal ini mengharuskan pemerintah untuk terus mendorong percepatan vaksinasi terutama di kabupaten/kota yang dosis satunya masih di bawah 50 persen," kata Menko Luhut Pandjaitan dalam keterangan pers terkait evaluasi PPKM yang ditayangkan secara daring di Jakarta, Senin 10 Januari.

Capaian vaksinasi COVID-19 di Jawa-Bali terus meningkat

Menko Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menjelaskan capaian vaksinasi di wilayah Jawa-Bali terus meningkat. Begitu pula capaian vaksinasi COVID-19 untuk anak yang telah mencapai 36 persen.

Kendati demikian pemerintah masih belum puas dan akan terus mendorong agar capaian vaksinasi anak terus meningkat.

Menko Luhut menekankan daerah dengan capaian vaksinasi dosis satu umum dan lansia yang masih di bawah 50 persen akan jadi daerah prioritas untuk dilakukan pengawasan dan percepatan vaksinasi.

Sejumlah wilayah yang dimaksud menko Luhut di antaranya Pamekasan, Sumenep, dan Bangkalan, di Jawa Timur.

"Berita baiknya, saat ini hanya dua kabupaten/kota di Jawa-Bali dengan kondisi (vaksinasi) dosis satu di bawah 50 persen," katanya.

Menko Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu menegaskan bahwa sistem kesehatan Indonesia cukup siap menghadapi varian Omicron.

Namun ia menekankan langkah preventif merupakan kunci utama agar bisa terhindar dari gelombang varian Omicron.

"Kita harus kompak. Tidak perlulah cari kekurangan di sana sini, tapi kita harus saling mengingatkan dengan baik," kata Menko Luhut.

Pencegahan Omicron, lanjut dia, tidak dapat dilakukan oleh pemerintah sendiri, tapi juga perlu melibatkan peran serta masyarakat mulai dari penegakan protokol kesehatan hingga penggunaan PeduliLindungi dengan baik.

Pemerintah juga meminta seluruh daerah menyiapkan sedini mungkin fasilitas rumah sakit dan isolasi terpusat untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu peningkatan testing tracing juga terus jadi prioritas pemerintah untuk mencegah kasus melonjak kembali.

Artikel ini telah tayang dengan judul Fakta Mengejutkan dari Luhut: Ada 13,6 Juta Orang di Jawa-Bali Ternyata Belum Divaksin.

Selain informasi soal 13,6 juta orang di Jawa-Bali belum disuntik vaksin COVID-19, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!