Boeing Ungkap Alasan Bangun Pesawat di Metaverse
Boeing akan membangun pesawat di dalam metaverse. (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

DENPASAR – Perusahaan manufaktur pesawat asal Amerika Serikat, Boeing dilaporkan bakal membangun pesawat di dalam metaverse.

Para insinyur Boeing bakal berkolaborasi dengan robot, mengerjakan desain rekayasa 3-D pesawat di ruang virtual dengan bantuan headset HoloLens rancangan Microsof seharga 3.500 dolar AS atau setara Rp50 juta. Boeing bakal menghabiskan waktu selama dua tahun untuk merampungkan proyeknya.

Alasan Boeing bangun pesawat di metaverse

Dalam proyek ambisiusnya, Boeing memiliki alasan mengapa ia melirik metaverse, karena perusahaan ingin mengintegrasikan operasi desain, produksi, dan layanan penerbangan yang luas di bawah satu ekosistem digital tunggal.

Nantinya, sistem akan menciptakan replika kembaran digital virtual tiga dimensi dari jet dan sistem produksi yang dapat menjalankan simulasi, disatukan oleh "digital thread" guna menyatukan setiap informasi tentang pesawat sejak awal. Misalnya dari persyaratan maskapai penerbangan, jutaan suku cadang, ribuan halaman dokumen sertifikasi hingga meluas jauh ke dalam rantai pasokan.

Dikutip VOI BALI dari CGTN, Rabu, 22 Desember, di sisi lain, Boeing menganggap Metaverse merupakan jalan keluar dari dua masalah besar yang dihadapinya dahulu. Pertama, karena masalah pesawat 737 Max mengalami dua kecelakaan fatal.

Kemudian yang kedua, Metaverse jadi solusi untuk mencegah masalah kualitas manufaktur dan cacat struktural yang terjadi di pesawat 787 Dreamliner selama setahun terakhir.

"Ini tentang memperkuat rekayasa. Kita berbicara tentang mengubah cara kita bekerja di seluruh perusahaan," ujar Chief Engineer Boeing, Greg Hyslop.

Hyslop mengatakan bahwa lebih dari 70 persen masalah kualitas di Boeing dapat dikaitkan dengan masalah desain, dan perusahaan percaya bahwa alat anyar tersebut akan menjadi pusat untuk membawa pesawat baru dari awal ke pasar hanya dalam empat atau lima tahun mendatang.

"Anda akan mendapatkan kecepatan, Anda akan mendapatkan peningkatan kualitas, komunikasi yang lebih baik, dan respons yang lebih baik ketika masalah terjadi," kata Hyslop.

Oleh karena itu, proyek yang dimulai pada tahun depan ini akan menjadi pekerjaan terberat Boeing, dan tentu saja perusahaan juga telah menginvestasikan 15 miliar dolar AS dalam 10 tahun ke depan di program pesawat masa depan tersebut, ini juga menjadi solusi Boeing untuk terus berkompetisi dengan Airbus.

Artikel ini telah tayang dengan judul Ingin Bangun Pesawat di Metaverse, Ini Alasan Boeing!

Selain informasi soal alasan Boeing bangun pesawat di metaverse, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!