Fahri Hamzah Usul <i>Presidential Threshold</i> Dihapus, Mengapa?
Fahri Hamzah (Foto: DOK ANTARA)

Bagikan:

DENPASAR – Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 sekaligus politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah mengusulkan agar ambang batas pencalonan presiden alias presidential threshold dihapus.

Fahri meminta pemerintah membuka peluang bagi putra putri daerah untuk maju di bursa calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024.

Presidential threshold hambat putra-putri daerah maju capres

Menurut Fahri, sudah saatnya rakyat memilih pemimpin yang memiliki kemampuan mengelola negara, baik di eksekutif maupun yudikatif. Dia mendukung daerah untuk mengajukan capres-cawapresnya sendiri.

"Ada banyak putra putri Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke di antara penduduk Indonesia yang hampir 300 juta ini, yang layak menjadi presiden. Karena itu, pemerintah pusat jangan lagi menyumbat aspirasi dari daerah. Biarkan daerah mengajukan pasangan capres-cawapresnya sendiri-sendiri," ujar Fahri Hamzah, dikutip VOI BALI Jumat, 3 Desember.

Fahri Hamzah mengatakan, dengan berbagai keragaman yang Indonesia punya, kepemimpinan putra putri daerah harus digali. Sebab, kata dia, kesempatan tampil bukan hanya milik orang Jakarta atau di Pulau Jawa, tapi seluruh wilayah seperti Papua, Aceh, Sumatera, Papua Barat, Sulawesi, Kalimantan, Sumbawa, Lombok, Bali, NTT, Ternate, juga Tidore.

"Untuk itu, aturan presidential threshold 20 persen harus dihapuskan karena menghambat putra-putri daerah maju menjadi calon presiden," tegas Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia ini.

"Mereka (putra putri daerah, red) harusnya difasilitasi untuk tampil ke kancah nasional sebagai Presiden Republik Indonesia mendatang," sambungnya.

Fahri menilai, diskusi terkait penghapusan ambang batas tersebut guna mengakomodir putra putri daerah menjadi pemimpin bangsa, sangat penting untuk diutamakan terlebih dahulu. Hal ini, agar infrastruktur tidak membatasi tampilnya putra putri daerah terbaik untuk bangsa.

"Daripada kita merekayasa proses pemilihan kepemimpinan secara tidak aspiratif dan hanya mengandalkan infrastruktur yang telah dimodifikasi untuk membatasi tampilnya putra putri bangsa Indonesia di penjuru Tanah Air kita. Sekali lagi, aspirasi dari daerah jangan disumbat," demikian Fahri.

Artikel ini telah tayang dengan judul Desak Presidential Threshold Dihapus, Fahri Hamzah Sebut Kesempatan Maju di Pilpres Bukan Milik di Pulau Jawa Saja.

Selain informasi soal Fahri Hamzah usul presidential threshold dihapus, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!