DENPASAR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Mangrove Conservation Forest yang terletak di Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar pada Kamis, 2 Desember 2021.
Jokowi menyampaikan, hutan mangrove merupakan salah satu tempat yang akan dikunjungi oleh delegasi G20 pada 2022.
BACA JUGA:
Jokowi bakal tunjukkan keseriuan Indonesia merestorasi hutan mangrove
Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut konservasi Mangrove di Bali merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim.
"Ini akan menunjukkan nantinya keseriusan kita merestorasi hutan mangrove, merehabilitasi hutan mangrove, merestorasi hutan gambut, dan merestorasi lahan-lahan kritis yang ada di negara kita. Saya kira komitmen itu yang ingin kita tunjukkan secara konkret, secara riil di lapangan. Nanti 20 kepala negara akan kita ajak semuanya ke sini,” tutur Presiden, dikuti VOI Bali, Jumat, 3 Desember.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dyah Murtiningsih menuturkan bahwa rehabilitasi mangrove ini merupakan bentuk kerja sama dengan berbagai pihak. Dyah optimistis hutan mangrove tersebut akan siap dikunjungi para pemimpin delegasi G20.
“Kita juga sudah mengundang para ahli untuk membahas terkait dengan persemaian mangrove yang akan kita bangun di sini. Kita optimistis, yakin karena dengan bersama-sama dengan kementerian yang lain juga kita akan bersama-sama membangun, sehingga pada saatnya pada bulan Oktober kita sudah akan siap untuk menerima kunjungan dari anggota G20,” ucapnya.
Dyah menuturkan bahwa upaya ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia bersungguh-sungguh dalam upaya rehabilitasi mangrove.
“Kalau kita melihat Tahura (Taman Hutan Raya) Ngurah Rai ini dulunya adalah tambak terbuka tahun 1992 dengan upaya yang sangat maksimal sehingga lokasi ini ataupun Tahura ini mangrovenya bisa terbangun dengan baik,” lanjutnya dalam keterangan tertulis.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana saat meninjau hutan mangrove tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono dan Gubernur Bali Wayan Koster.
Artikel ini telah tayang dengan judul Ditemani Menteri Siti Nurbaya, Jokowi di Bali Sebut Mangrove Bentuk Komitmen Indonesia dalam Perubahan Iklim.
Selain informasi soal konservasi hutan mangrove di Bali, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!