JAKARTA – Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sudi Silalahi meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Menkopolhukam Mahfud MD ikut berduka atas meninggalnya Sudi Silalahi. "Inna lillah wa inna ilaihi raji’un. Allah SWT telah memanggil Sudi Silalahi ke haribaan-Nya Senin mlm (25/10/21). Semoga husnul khatimah," kata Mahfud dikutip dari twitter @mohmahfudmd, Selasa, 26 Oktober.
BACA JUGA:
Mahfud MD sebut Sudi Silalahi sebagai teman baik
Mahfud mengenang Sudi Silalahi sebagai teman baiknya. Yakni sejak Sudi Silalahi aktif menjadi prajurit TNI di wilayah Jawa Timur.
"Almarhum adl (adalah) teman baik sy (saya) sejak menjadi Pangdam V di Jatim, kemudian Sesmenko Polhukam, Seskab, dan Mensesneg. Almarhum adl (adalah) sahabat yg (yang) baik," kata Mahfud.
Jenazah Sudi Silalahi sudah dibawa ke rumah duka di Kompleks Jatiwarna Indah, Jalan Bunga Matahari Utama, Nomor A11, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.
Pantauan VOI di lapangan, sejumlah orang sudah hadir di rumah duka untuk melayat. Sejumlah karangan bunga juga terus berdatangan.
Informasi dihimpun, Sudi Silalahi akan dimakankan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada siang Ini. Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan hadir di upacara pemakaman.
Profil singkat Sudi Silalahi
Letnan Jenderal TNI (Purn) Sudi Silalahi lahir 13 Juli 1949. Dia adalah Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia dari 22 Oktober 2009 sampai 20 Oktober 2014, di era Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya ia menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.
Sudi lulus dari Akabri pada tahun 1972 dan mengakhiri karier militernya dengan pangkat Letnan Jenderal. Ia adalah sekretaris Susilo Bambang Yudhoyono saat Yudhoyono sedang menjabat sebagai Menko Polkam di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Artikel ini telah tayang dengan judul Mahfud Ikut Berduka Atas Meninggalnya Sudi Silalahi: Almarhum adalah Teman Baik Saya.
Selain informasi soal duka Mahfud MD untuk Sudi Silalahi, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!