DENPASAR – Membersihkan wajah merupakan rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan oleh para wanita. Jika malas melakukannya, bisa jadi kotoran, minyak, dan sisa makeup yang Anda gunakan akan mengendap dalam pori-pori dan bisa mengakibatkan masalah kulit. Kendati demikian, Anda tidak disarankan membersihkan wajah terlalu sering sebab bisa mendatangkan masalah kulit yang lain.
Melansir Cosmopolitan, Minggu, 17 Oktober, berikut tanda-tanda jika kulit Anda mengalami masalah akibat terlalu berlebihan membersihkan wajah.
BACA JUGA:
Kulit terasa tertarik
Kebanyakan wanita berpikir kalau mencuci wajah berkali-kali sampai ada sensasi kulit tertarik itu tandanya kulit sudah benar-benar bersih. Padahal, kulit mengalami kerusakan sebab formula pembersih wajah yang digunakan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi menyebabkan timbulnya jerawat karena kulit memproduksi sebum berlebih untuk menjaga kelembaban.
Kulit jadi lebih sensitif
Terlalu sering mencuci wajah bisa menghilangkan sebum dan merusak skin barrier. Jika Anda mengalami masalah ini, maka kulit tidak lagi memiliki perlindungan dari paparan residu negatif, seperti sinar UV serta radikal bebas, dan semakin mudah sensitif alias mengalami jerawat bahkan eksim.
Muncul jerawat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, membersihkan wajah secara berlebihan dapat menghilangkan minyak alami pada kulit. Kondisi ini akan memicu kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum dibanding sebelumnya. Dan produksi minyak berlebih tentu saja dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan menjadi penyebab utama timbulnya jerawat.
Loretta Ciraldo, dokter kulit bersertifikat, menyarankan mencuci muka dua kali sehari, pagi dan malam, khususnya setelah melakukan aktivitas berkeringat atau berenang. Pasalnya, keringat bisa membuat kulit iritasi.
Artikel ini telah tayang dengan judul Masalah Kulit yang Bisa Muncul Karena Sering Membersihkan Wajah.
Selain informasi soal masalah kulit yang muncul akibat berlebihan membersihkan wajah, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!