Gubernur Bali Wayan Koster Sebut Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama  Lampaui 100 Persen Target
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. (Pixabay).

Bagikan:

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menyebut vaksinasi COVID-19 dosis pertama sudah melampaui 100 persen dari target sasaran penduduk yang divaksin.

Hal tersebut disampaikan Koster saat menyampaikan laporan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Bali melaui konferensi video, Kamis, 29 Juli.

"Penduduk Bali itu mencapai 4,3 juta orang, sesuai target 70 persen yang divaksin tiga juta orang dan yang sudah divaksin suntik (dosis) pertama itu sudah melebihi tiga juta tepatnya 3.046.868 orang atau 101,7 persen," kata Wayan, dikutip dari Antara, Jumat 30 Juli.

Wayan mengatakan target sasaran vaksinasi COVID-19 dosis pertama tersebut dapat terpenuhi karena sebagian penerimanya antara lain termasuk anak-anak berusia 12-17 tahun serta warga negara asing yang tinggal sementara atau menetap di Bali (ekspatriat).

"Ini karena yang dimungkinkan yang divaksin itu adalah anak-anak usia 12-17 tahun. Kami juga melayani vaksinasi untuk warga luar Bali yang sedang berada di Bali, termasuk warga luar negeri yang memerlukan vaksin kami juga melayani," jelasnya.

Pemprov Bali percepat pelaksanaan vaksinasi dosis kedua

Untuk suntikan dosis kedua, Wayan mengatakan baru 807.838 orang di Bali yang mendapatkan vaksin COVID-19. Pemprov Bali akan mempercepat pelaksanaan vaksin dosis kedua tersebut.

"Kami sudah melakukan vaksinasi untuk suntik (dosis) kedua sampai hari kemarin (Rabu, 28/7) itu sudah mencapai 807.838 orang atau hampir 27 persen. Kami sekarang melakukan percepatan vaksinasi tahap kedua ini," tambah Wayan.

Wapres Ma’ruf mengapresiasi upaya penanangan COVID-19 di Bali, termasuk terkait pelaksanaan vaksinasi.

Wapres meminta Pemprov Bali untuk terus meningkatkan penanganan COVID-19 di daerah tersebut, antara lain dengan meningkatkan pengetesan, mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan dan menyerap anggaran bantuan sosial (bansos) COVID-19 di daerah.

"Secara umum langkah-langkah di Provinsi Bali sudah cukup bagus, baik di segi hulu, hilir dan juga penyerapan APBD, bansos dan juga BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro). Tetap kawal penyerapan anggaran kabupaten dan kota yang masih belum optimal," kata Wapres.

Selain informasi soal vaksinasi COVID-19 di Bali, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!