Antisipasi Penyebaran COVID-19, Polda Bali Gelar Swab Antigen Acak
Ilustrasi swab antigen. (Pixabay).

Bagikan:

DENPASAR – Polda Bali akan menggelar swab antigen acak kepada masyarakat yang masuk ke wilayah Pulau Dewata setelah libur lebaran 2021. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.

"Semua orang yang masuk Bali nanti kita periksa semuanya. Surat-suratnya kami akan periksa, suhu tubuhnya juga kami akan periksa, setelah itu kami akan dilakukan rapid antigen di sana secara random," kata Dirlantas Polda Bali Kombes Indra saat dihubungi, Senin, 17 Mei.

Untuk swab antigen acak, Polda Bali berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan pihak terkait.

"Kita melakukan pengetatan orang-orang masuk (Bali) bahwa benar yang bersangkutan sudah bebas COVID-19," sambungnya.

Titik swab antigen acak di Bali

Swab antigen secara acak itu akan dilakukan di pintu-pintu masuk Bali, seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai. Swab acak dimulai tanggal 18 hingga 24 Mei.

Apabila dari swab acak ditemukan ada yang postifif COVID-19, orang tersebut akan diisolasi di tempat yang disiapkan Pemkab.

"Tapi kami akan melihat situasi juga, kalau misalnya masih banyak orang-orang yang datang lewat tanggal itu, maka kita akan tetap periksa," ujar Indra.

Sementara dari catatan yang diterima Polda Bali dari ASDP Ketapang Gilimanuk, sudah terjadi peningkatan pergerakan orang menuju Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk sejak tiga hari terakhir.

Pada Sabtu, 15 Mei tercatat masuk 585 orang, Minggu, 16 Mei ada 940 orang. Sedangkan Senin, 17 Mei mencapai 1.253 orang

Jumlah tersebut berbanding lurus dengan kendaraan yang masuk menuju Bali sejak tiga hari terakhir yakni pada Sabtu, 15 Mei 318 kendaraan, Minggu, 16 Mei 486 kendaraan, dan Senin 607 kendaraan.

Artikel ini telah tayang di VOI dengan judul Polda Bali Gelar Swab Antigen Acak Bagi Masyarakat yang Masuk Bali.

Selain informasi soal Polda Bali gelar swab antigen acak, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan