JAKARTA – Sebanyak 6,1 juta penumpang pesawat tercatat melakukan pergerakan di 15 bandara kelolaan PT Angkasa Pura I pada triwulan I (Januari-Maret 2021). Adapun trafik pesawat pada periode yang sama mencapai sebesar 84.318 pergerakan dan trafik kargo sebesar 105,41 juta kilogram.
Informasi ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, 19 April 2021.
BACA JUGA:
Dia mengatakan, pada triwulan I, trafik penumpang tertinggi terjadi pada Maret sebesar 2,34 juta pergerakan orang.
Sedangkan, trafik penumpang pada Februari 2021 sebesar 1,70 juta pergerakan orang dan Januari 2021 sebesar 2,09 juta pergerakan orang.
"Pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia dan Indonesia pada 2021 ini masih menekan kinerja trafik penerbangan. Hal tersebut dapat dilihat dari trafik penumpang triwulan I 2021 di bandara Angkasa Pura I yang jauh berada di bawah jika dibandingkan trafik penumpang pada triwulan I 2020," ujar Faik, dikutip VOI dari Antara.
Bandara dengan trafik penumpang tertinggi pada triwulan 1 2021 yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebesar 1,58 juta pergerakan orang, diikuti Juanda Surabaya 1,23 juta pergerakan orang, dan I Gusti Ngurah Rai Bali 633.879 pergerakan orang.
Trafik penumpang turun 65,5 persen di triwulan I
Apabila dibandingkan dengan triwulan I 2020 yang mencapai 17,79 juta pergerakan penumpang, maka trafik penumpang di bandara Angkasa Pura I pada triwulan I 2021 turun 65,5 persen.
Tingginya trafik pada triwulan I 2020 disebabkan karena kasus penularan COVID-19 yang baru dapat teridentifikasi di Indonesia pada awal Maret 2020 yang kemudian disusul dengan kebijakan restriksi perjalanan sebagai langkah pencegahan penularan virus lebih luas.
Setelahnya, trafik penerbangan mengalami penurunan yang sangat drastis hingga titik terendahnya pada Mei 2020 di mana trafik penumpang hanya 77.342 penumpang.
Hingga akhir 2021, Angkasa Pura I menargetkan peningkatan trafik penumpang menjadi 40,6 juta penumpang, naik 29 persen dibanding trafik penumpang 2020 yang 31,8 juta penumpang, sedangkan trafik pesawat diproyeksikan tumbuh 20 persen menjadi 519.795 pergerakan pesawat dari 432.864 pergerakan pesawat pada 2020 dan trafik kargo diproyeksikan tumbuh 2,1 persen menjadi 445.049 ton dari 436.049 ton pada 2020.
"Untuk dapat mencapai proyeksi tersebut, kami berharap agar destinasi pariwisata dapat mulai dibuka secara bertahap setelah masa libur Idul Fitri 2021 sehingga dapat mendorong peningkatan trafik di bandara-bandara Angkasa Pura I," ucap Faik.
Hal ini seiring dengan upaya pemerintah yang telah membekali pelaku usaha di sektor pariwisata terkait penerapan protokol kesehatan melalui sertifikasi cleanliness, health, safety, dan environment sustainability atau CHSE.