Kasus Penembakan Brigadir J: Kuasa Hukum Bharada E Sebut Tak Ada Baku Tembak di Rumah Dinas Irjen Sambo
Photo by Max Kleinen on Unsplash

Bagikan:

DENPASAR - Kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terus bergulir. Informasi terbaru, tak ada aksi tembak menembak antara Bharada E atau Richcard Elizer dengan Brigadir J. 

Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Bharada E, M. Burhanuddin. 

"Tidak ada memang, kalau informasi tidak ada baku tembak," ucap M. Burhanuddin kepada VOI, Senin, 8 Agustus 2022. 

Senjata Brigadir J sengaja diletuskan 

Soal  Proyektil yang berserakan hingga bersarang di dinding, Burhanuddin menyebut hal itu hanyalah alibi semata.

Parahnya lagi, senjata milik Brigadir J sengaja diletuskan ke arah atas. Supaya ada terkesan telah terjadi baku tembak seperti cerita awal antara Brigadir J dan Bharada E.

"Untuk tembak ke atas ya, agar terkesan proyektil baku tembak," ucap M. Burhanuddin.

Namun yang jadi pertanyaan, apakah peluru dari senjata milik Brigadir J dimuntahkan setelah dia tewas atau tidak, ini yang belum terjawab.

Apa yang disampaikan Burhanuddin, berbanding terbalik dengan kronologi penembakan Brigadir J yang diungkapkan oleh Kapolres Jaksel saat itu, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto pada 8 Juli 2022. 

Menurut Budhi, peristiwa tragis itu bermula saat Istri Irjen Sambo yang baru saja pulang dari luar kota, kelelahan hingga tertidur di dalam kamar. Di saat inilah --kata polisi-- Brigadir Josua kemudian masuk dan melakukan pelecehan.

"Ibu sempat teriak dan kemudian sempat minta tolong kepada personel lain yang memang ada di rumah tersebut. Jadi ibu teriak minta tolong kepada saudara R dan saudara M. Berapa kali minta tolong dan teriakan ini rupanya membuat saudara J panik sehingga pada saat itu juga mendengar suara langkah yang turun dari kebetulan saudara R di lantai 2 rumah tersebut bersama dengan saksi K," jelas Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.

"Baru separuh tangga kemudian melihat saudara J keluar dari kamar tersebut dan menanyakan ada apa. Bukan dijawab tapi dilakukan dengan penembakan," lanjutnya.

Tembakan yang dilepaskan Brigadir Josua tidak mengenai Bharada E dan cuma terkena tembok. Bharada E coba berlindung di balik tangga mengarah ke atas.

"Karena saudara R juga dibekali senjata, dia kemudian mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya. Nah ini kemudian terjadi penembakan," sambung dia.

Artikel ini telah tayang dengan judul Tak Ada Baku Tembak, Peluru dari Brigadir J Sengaja Diarahkan ke Tembok untuk Alibi

Selain informasi soal kasus penembakan Brigadir J, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.