DENPASAR - Kantor Imigrasi Bali mendeportasi Warga Negara (WN) Rusia berinisial LN (33) bersama putrinya, VN (3) karena karena izin tinggal keduanya sudah habis sejak Agustus 2019.
"Ibu rumah tangga dan anaknya itu dideportasi karena telah melanggar Pasal 78 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Jamaruli Manihuruk, Senin, 11 April, dikutip dari VOI.
Terlunta-lunta di Bali gegara ditingal suami pulang ke Rusia
Keduanya terlunta-lunta karena ditinggal suaminya yang pulang seorang diri ke negara asalnya. Sedangkan bule Rusia dan balitanya tak bisa pulang ke Rusia karena uangnya tak cukup.
Dia menjelaskan, pada 24 Juli 2019, bule Rusia, suami dan anaknya tiba di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menggunakan bebas visa kunjungan dari Rusia untuk berwisata.
Dalam kunjungan wisata itu, mereka tinggal bersama-sama di sebuah guest house di Daerah Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, hingga Desember 2021.
Kemudian suaminya meninggalkan LN dan putrinya tersebut di Bali untuk bekerja di Malaysia dan kembali ke Rusia. LN dan putrinya ditinggal di Bali.
Dalam masa waktu itu, LN tak bisa mengontak suaminya. Keuangan menipis hingga pada 4 April 2022, bule Rusia ini melapor ke kantor Imigras Ngurah Rai.
"Kepada ibu dan anak tersebut kami lakukan pendeportasian. Orang asing pemegang izin tinggal yang telah berakhir masa berlakunya dan masih berada dalam wilayah Indonesia lebih dari 60 hari dari batas waktu izin tinggal dikenai tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi dan penangkalan," ujar Jamaruli.
Biaya pembelian tiket dijelaskan Jamaruli dilakukan urunan teman-teman LN sesama WN Rusia.
"LN yang telah dideportasi akan dimasukkan dalam daftar usulan penangkalan ke Direktorat Jenderal Imigrasi dan dilarang masuk ke Indonesia kembali selama 6 bulan ke depan," ujar Jamaruli.
Artikel ini telah tayang dengan judul Malang Perempuan Bule Rusia dan Balitanya Ditinggal Suaminya Usai Liburan Bersama, Kini Dideportasi dari Bali.
Selain informasi soal