Sebagian Investor AS Bersedia Terima Saran Keuangan dari AI Meski Tanpa Verifikasi
Investor di AS lebih percaya pada AI seperti ChatGPT dibandingkan informasi di media sosial. (foto: dok. pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Menurut survei terbaru, sekitar sepertiga investor Amerika Serikat (AS) akan bersedia mengikuti saran keuangan yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) tanpa memverifikasinya dengan sumber lain. 

Pada 22 Agustus, Dewan Standar Perencana Keuangan Bersertifikat merilis hasil dari jajak pendapat yang mewawancarai lebih dari 1.100 orang dewasa pada awal Juli.

Hanya 31% dari responden yang sebenarnya pernah menerima saran perencanaan keuangan dari AI, dengan 80% mencatat tingkat kepuasan terhadap pengalaman tersebut. Responden yang lebih tua lebih cenderung merasa puas dengan pengalaman tersebut dibandingkan dengan mereka yang berusia di bawah 45 tahun.

Namun, hampir sepertiga dari semua responden yang disurvei, baik yang telah mencobanya atau tidak, mengindikasikan bahwa mereka akan merasa nyaman mengikuti saran tanpa memverifikasinya.

Sebelum munculnya gelombang chatbot AI, seperti ChatGPT milik OpenAI dan Bard milik Google, telah dicatat bahwa lebih banyak investor mulai mengandalkan teman, influencer, dan media sosial untuk saran investasi.

Menariknya, survei terbaru ini menemukan bahwa alat AI generatif berhasil mengalahkan media sosial di semua kelompok usia, sementara para investor yang disurvei mengatakan bahwa mereka lebih nyaman menggunakan saran keuangan AI tanpa memverifikasi informasinya, dibandingkan dengan media sosial.

Sebanyak 26% menyatakan kenyamanan dalam menggunakan saran keuangan yang belum terverifikasi dari media sosial, dibandingkan dengan 31% yang menyatakan hal yang sama dari alat AI generatif. 

Namun, Dewan Perencana Keuangan Bersertifikat mengklaim bahwa investor dari semua usia merasa lebih nyaman dengan saran keuangan yang dihasilkan oleh AI dan berasal dari media sosial jika itu diverifikasi oleh seorang penasihat keuangan.

Pengalaman menggunakan AI untuk saran keuangan masih rendah, tetapi umumnya memuaskan bagi mereka yang pernah mencobanya.  Namun, temuan tersebut menunjukkan bahwa hanya 52% dari responden yang tertarik untuk menerima saran keuangan yang dibuat oleh AI di masa depan.