Empat Tips dari Kaspersky untuk Hindari Penipuan Online Piala Dunia Qatar 2022
ILUSTRASI/UNSPLASH/Rhett Lewis

Bagikan:

JAKARTA - Piala Dunia Qatar 2022 yang dimulai besok, menarik ratusan juta penggemar di berbagai belahan dunia. Tetapi para penjahat dunia maya juga hadir karena mereka ingin memperoleh keuntungan dengan cepat.

Hal itu dibuktikan oleh peneliti perusahaan keamanan Kaspersky, yang mengungkapkan daftar penipuan dunia maya berkedok Piala Dunia Qatar 2022.

"Kami melihat bagaimana mereka mencoba untuk mendapatkan keuntungan paling banyak dari situasi tersebut dan mengeksploitasi sebanyak mungkin topik trendi, termasuk semakin banyak penipuan NFT yang terkait dengan Piala Dunia," ungkap peneliti keamanan Kaspersky, Olga Svistunova dalam keteranganya yang dikutip, Sabtu, 19 November.

"Pada saat yang sama, ada banyak yang disebut penipuan tradisional di luar sana mulai dari hadiah, tiket palsu hingga toko merchandise. Skema ini sederhana, namun efektif dan itulah sebabnya halaman penipuan seperti itu adalah teman abadi dari setiap acara atau peristiwa besar," imbuhnya.

Svistunova meminta agar penggemar Piala Dunia Qatar 2022 maupun pengguna internet tetap berhati-hati dalam menerima berbagai penawaran terkait ajang tersebut.

"Kami mendorong pengguna untuk berhati-hati ketika mereka menerima penawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan selalu memeriksa keabsahan pesan yang mereka terima,” jelas Svistunova.

Untuk menghindari menjadi korban penipuan, Kaspersky menyarankan pengguna untuk mengikuti tips di bawah ini.

1. Lebih baik untuk memeriksa tautan sebelum mengklik. Arahkan kursor ke atasnya untuk mempratinjau URL, dan cari kesalahan eja atau penyimpangan lainnya.

2. Tidak mengikuti tautan dari email sama sekali. Sebagai gantinya, Anda dapat membuka tab atau jendela baru dan memasukkan URL bank Anda atau alamat situs lainnya secara manual.

3. Pertimbangkan jenis informasi apa yang diminta. Perusahaan yang sah tidak menghubungi Anda secara tiba-tiba melalui email yang tidak diminta untuk menanyakan informasi pribadi seperti detail perbankan atau kartu kredit, nomor jaminan sosial, dan lainnya.

Secara umum, pesan yang tidak diminta dan mengajak Anda untuk memverifikasi detail akun atau memperbarui informasi akun harus diperlakukan dengan hati-hati. Gunakan solusi keamanan seperti Kaspersky, yang mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.

4. Pemeriksa tata bahasa dan ejaan (grammar spelling) adalah cara efektif untuk mengidentifikasi scammer. Kesalahan ketik dan tata bahasa yang buruk merupakan tanda bahaya. Begitu juga dengan ungkapan yang aneh atau sintaksis yang tidak biasa, yang mungkin dihasilkan dari email yang diterjemahkan bolak-balik melalui penerjemah beberapa kali.