DENPASAR - Salah satu pejabat eksekutif di Twitter menyebut pihaknya telah melakukan penghapusan lebih dari 1 juta akun spam setiap harinya. Hal ini disampaikan saat briefing dengan wartawan pada Kamis, 7 Juli 2022.
Penghapusan akun spam menjadi wawasan baru tentang upaya Twitter mengurangi akun bot otomatis yang berbahaya karena miliarder Elon Musk terlah menuntut rincian lanjut dari perusahaan media sosial.
BACA JUGA:
Pengarahan itu dilakukan setelah Elon Musk mengancam akan menghentikan kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS (Rp658,4 triliun) untuk membeli Twitter, kecuali perusahaan itu menunjukkan bukti bahwa akun spam dan bot kurang dari 5% pengguna yang melihat iklan di layanan media sosial itu.
Musk sebelumnya men-tweet bahwa salah satu prioritas terbesarnya setelah mengakuisisi Twitter adalah "mengalahkan bot spam atau mati saat mencobanya."
Twitter tegaskan akun spam di bawah 5 persen
Pada panggilan konferensi, perusahaan menegaskan kembali bahwa akun spam jauh di bawah 5% dari pengguna yang dilayani iklan, angka yang tidak berubah dalam pengajuan publiknya sejak 2013.
Menurut Twitter seperti dikutip Reuters, peninjau yang dilakukan manusia secara manual telah memeriksa ribuan akun Twitter secara acak. Mereka menggunakan kombinasi data publik dan pribadi untuk menghitung dan melaporkan kepada pemegang saham proporsi akun spam dan bot pada layanan tersebut.
Twitter juga mengatakan tidak percaya perhitungan akun semacam itu dapat dilakukan secara eksternal karena akan memerlukan informasi pribadi. Namun mereka menolak mengomentari jenis data yang akan diberikan kepada Musk.
Artikel ini telah tayang dengan judul Twitter Klaim Telah Hapus Satu Juta Akun Bot dan Spam Setiap Hari.
Selain informasi soal Twitter klaim hapus 1 juta akun spam, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.