DENPASAR - Rumah mode Hermes tengah mempertimbangkan untuk menggunakan metevarse sebagai platform komunikasi dengan para pelanggannya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Ekskutif Hermes Axel Dumas dihadapan para pemegang saham pada Rabu, 20 April.
BACA JUGA:
"Kami ingin tahu dan tertarik tentang metaverse,” kata Dumas seperti dikutip oleh Reuters.
Dumas menyebut metaverse bisa menjadi alat komunikasi yang baik bagi perusahaan asal Prancis tersebut.
Pada rapat pemegang saham tahunan, Rabu lalu, para eksekutif mengisyaratkan rencana untuk mempertahankan pandangan jangka panjang untuk produksi dan strategi lainnya, setelah pemegang saham keluarga memilih untuk memblokir 54% modal Hermes, yang dipegang oleh perusahaan induk H51, hingga setidaknya 2041.
Nike dan Adidas sudah lebih dulu ke metaverse
Penggunaan metaverse pada produk fashion sendiri bukan merupakan barang baru. Setidaknya dua produsen sepatu dan apparel seperti Nike dan Adidas sudah mulai menggunakan metaverse sebagai alat komunikasi. Keduanya juga menyediakan merchandise dalam bentuk metaverse untuk dijual kepada para pelanggannya.
Masuknya Hermes ke dunia metaverse ini bisa memicu sejumlah produsen barang mewah lainnya untuk terjun ke dunia metaverse. Ini bisa menjadikan penerimaan publik pada cara baru dalam berkomunikasi dan penjualan produk-produk metaverse semakin meningkat ke depan.
Artikel ini telah tayang dengan judul Hermes Masuki Dunia Metaverse untuk Berkomunikasi dengan Pelanggan.
Selain informasi soal Hermes pertimbangkan metaverse untuk komunikasi dengan pelanggan, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.