Lexus Pertimbangkan Bangun Jaringan Pengisian Daya Kendaraan Listrik Sendiri di Jepang
Lexus LF-ZC di Japan Mobility Show 2023. (Dok. Lexus Global)

Bagikan:

JAKARTA - Minimnya infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Jepang menjadi salah satu alasan negara itu sedikit terlambat adopsi kendaraan listrik.

Melihat hal tersebut Lexus akan melakukan berbagai langkah strategis, termasuk membangun jaringan pengisian daya EV seperti Tesla.

CEO Lexus, Takashi Watanabe, mengatakan bahwa Lexus dapat memenangkan hati pelanggan di Jepang di mana pun, dengan cara memperbanyak infrastruktur pengisian daya.

“Kami bertanya pada diri sendiri, bagaimana kami dapat menjadikan pengalaman ini lebih baik? Untuk pasar Jepang pengisian daya sulit didapat, dengan memperkenalkan port baru kemungkinan akan positif,” katanya, dikutip dari laman Carscoops, Jumat, 27 Oktober.

Watanabe percaya bahwa Jepang bisa menjadi acuan ke depan untuk ide-ide menarik seputar segmen kendaraan listrik dan jika berhasil bisa diaplikasikan ke pasar lain.

Lexus bukanlah produsen mobil pertama yang mengusulkan pembuatan jaringan pengisian dayanya sendiri. Seperti diketahui Tesla adalah yang paling sukses dalam penyediaan infrastruktur pengisian daya di seluruh dunia karena hampir semua merek mobil listrik bisa menggunakan port charging miliknya.

Bukan hanya Tesla, merek premium lainnya juga tengah menciptakan stasiun pengisian daya sendiri bahkan pada Juli silam, tujuh pabrikan besar yang terdiri dari BMW Group, General Motors (GM), Honda, Hyundai, Kia, Mercedes-Benz Group, dan Stellantis N.V, resmi membuat usaha patungan dalam menciptakan pengisian daya EV di Amerika Utara. Namun, satu per satu pabrikan di atas juga mengumumkan kesepakatan dengan Tesla untuk adopsi sistem pengisi daya Tesla.

Bahkan untuk Amerika Utara, Toyota juga telah mengumumkan pada pertengahan Oktober ini mencapai kesepakatan dengan Tesla untuk adopsi sistem pengisi daya North American Charging Standard (NACS) untuk Battery Electric Vehicle (BEV) Toyota mulai 2025 mendatang.

Keputusan ini membuat Toyota juga Lexus bergabung dengan daftar produsen yang memiliki akses ke pengisian daya Tesla, mulai Honda, Hyundai, BMW, Volvo, Mercedes-Benz, Nissan, Ford, GM, Rivian, Jaguar, Fisker, Kia, Hyundai, dan Genesis.

Terkait