Rapat Sosialisasi PON XX Papua, KONI: Gemanya Harus Bergetar ke Seluruh Indonesia
Marciano Norman. (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021. Artinya, hanya menunggu 3 bulan lagi masyarakat Indonesia bakal menyaksikan PON XX Papua.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman berharap para ketua KONI Provinsi dan Kabupaten/Kota mendukung dan mempersiapkan semaksimal mungkin agenda-agenda yang telah dibuat oleh panitia besar PON XX. Hal ini guna menyukseskan perhelatan pekan olahraga nasional empat tahunan itu.

"Bagaimana gema pekan olahraga nasional ke 20 Tahun 2021 ini bergetar di seluruh Indonesia," ujar Marciano dalam sambutannya membuka rapat sosialisasi PON XX Papua 2021 secara daring, Kamis, 8 Juli.

Marciano mengungkapkan, baru saja dirinya mengikuti acara pengukuhan Tim Nasional Indonesia yang akan berangkat ke Olimpiade di Tokyo, Jepang. Dikatakannya, penerapan protokol kesehatan di Tokyo sangat ketat di masa pandemi ini. 

"Karenanya saya selalu menjadikan olimpiade Tokyo sebagai salah satu rujukan kita untuk terus melangkah dengan baik pada Pekan Olahraga Nasional 2021," ungkapnya.

Marciano sepakat, bahwa panitia PON maupun KONI di bidang kehumasan harus menata komunikasi dengan publik, khususnya materi yang diluncurkan terkait penyelenggaraan PON XX Papua. Dia berharap, dari tiap provinsi diberi kesempatan atlet-atlet berprestasinya dan atlet-atlet unggulan satu waktu untuk diangkat ke permukaan. 

"Supaya masyarakat tahu dari Jambi atlet unggulannya ini, cabang olahraga apa, Sumatera itu atlet unggulannya siapa, dari Aceh siapa, Maluku siapa atlet unggulannya. Jadi saya berharap akan lahir ikon-ikon baru dari atlet-atlet olahraga kita yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia," jelas Marciano.

Pada tahun 2032, kata Marciano, Indonesia akan menjadi tuan rumah olimpiade. Sehingga, sekarang adalah waktu yang baik untuk mengangkat hasil pembinaan olahraga yang dilakukan oleh KONI kabupaten/kota - provinsi maupun KONI pusat, yang bekerjasama dengan cabang-cabang olahraga untuk menjalankan kebijakan pemerintah yang dikeluarkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga.

"Ini upaya memberikan kepada masyarakat pecinta olahraga, pemberitaan yang terus-menerus dan juga berkualitas. Jadi harus didukung oleh satu sistem broadcasting yang baik, satu sistem streaming yang baik sehingga dimanapun mereka berada mereka bisa menggunakan alat-alat komunikasi yang dimilikinya untuk selalu mengikuti kegiatan Pekan Olahraga Nasional di Papua," terangnya.

Berbicara masalah keamanan, Marciano mengaku situasi Papua sangat dinamis. Tetapi dia yakin penyelenggaraan PON XX Papua akan berjalan dengan aman, nyaman dan sukses.

"Percayalah bahwa Gubernur Papua, Bapak Lukas Enembe dan jajarannya, Pangdam Cenderawasih, Kapolda Papua dan seluruh masyarakat Papua mereka bertekad untuk menjadi tuan rumah yang baik di dalam pelaksanaan PON ini. Karenanya mereka akan bekerja sama untuk menjaga situasi keamanan di Papua yang aman dan nyaman bagi seluruh atlet yang datang ke Papua nanti," tukas Marciano.

Sebagai informasi, saat ini KONI Pusat sedang menyiapkan media center di Jakarta untuk tempat berkumpulnya para jurnalis olahraga dan para narasumber. Media center ini menjadi sumber berita tentang pelaksanaan PON XX Papua dan meminimalisir kabar-kabar bohong atau hoaks.

Diharapkan, publikasi tentang persiapan atlet dapat memotivasi masyarakat luas dan dapat terintegrasi dengan sistem media KONI. Sehingga PON XX Papua 2021 menjadi milik masyarakat Indonesia. Karena pemberitaan tidak hanya tentang yang di pusat dan tempat penyelenggaraan PON, tetapi kontingen yang akan bertanding ke Papua.