Bagikan:

JAKARTA - Green Day kembali menyuarakan opini politiknya di panggung musik. Kali ini mereka menyindir wakil presiden Amerika Serikat, JD Vance.

Momen itu terjadi di konser Green Day di Melbourne, Australia pada 1 Maret kemarin. Billie Joe Armstrong mengomentari sang politikus lewat lagu-lagu hitsnya.

Awalnya sang vokalis menyindir dengan lirik dari I’m not a part of the redneck agenda” menjadi “I’m not a part of the MAGA agenda,". Hal serupa telah mereka lakukan di beberapa pertunjukan mereka sebelumnya.

Namun yang baru terjadi adalah sindiran untuk JD Vance melalui lagu Jesus of Suburbia. Billie dengan berani menyebut nama sang wakil presiden AS tersebut di lirik yang ia ubah di tempat.

"Am I retarded or am I just JD Vance?” kata Bilie Joe Armstrong disambut teriakan penonton.

Green Day selama ini memang kerap menyuarakan sikap untuk sejumlah isu politik. Salah satunya, mereka mengungkapkan dukungan untuk Ukraina yang tengah berperang dengan Rusia.

Tak sampai di situ, sentilan Green Day makin mengeras di sela pergantian lagu. Ia berkata, "Bukankah kalian ingin Elon Musk menutup mulutnya? Bukankah kalian ingin Donald Trump menutup mulutnya?".

Video tersebut ramai jadi perbincangan, terutama setelah diunggah ke platform media sosial. Green Day menguatkan reputasi mereka sebagai band yang punya pendirian dan berani bersuara di panggung besar.