Penggunaan Layanan Kesehatan Mental untuk Musisi Profesional Melonjak 200 Persen
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Badan amal para musisi, Help Musicians, melaporkan lonjakan besar dalam penggunaan layanan kesehatan mental mereka selama dua tahun terakhir.

Badan amal tersebut, yang mendukung musisi profesional di Inggris, telah memperingatkan akan meningkatnya krisis kesehatan mental di industri musik, dan melaporkan adanya peningkatan sebesar 200 persen dalam jumlah orang yang menggunakan layanan mereka.

Help Musicians memiliki layanan kesehatan mental khusus yang disebut Music Minds Matter, layanan gratis 24/7 yang diluncurkan tahun lalu dan memungkinkan musisi mengakses konselor yang menawarkan dukungan emosional, nasihat, dan informasi.

Menurut badan amal tersebut, krisis kesehatan mental yang berkembang ini terkait dengan masalah keuangan, yang diperburuk oleh pandemi COVID-19 yang membuat tur terhenti untuk sementara waktu.

“Musik adalah karier yang serius,” kata kepala Help Musicians Joe Hastings kepada BBC. “Orang-orang yang menciptakan musik bekerja sangat keras dan memiliki jadwal yang sangat sulit.

“Ini adalah industri yang sangat kompetitif, banyak waktu larut malam dan waktu jauh dari rumah," ia menambahkan.

“Orang-orang perlu dihormati atas kemampuan dan keterampilan mereka, yang perlu tercermin dalam penghasilan mereka dan tingkat keterampilan yang mereka miliki.”

Salah satu musisi yang berbasis di Bristol mengatakan badan amal tersebut membayar 10 sesi terapi. Sid Goldsmith, demikian namanya, mengatakan mereka “sangat membantu saya dan menetapkan beberapa kebiasaan baik bagi saya”.

Ia menambahkan, penutupan akibat pandemi ini telah memberikan dampak yang sangat buruk bagi musisi dan tempat pertunjukan independen, dengan mengatakan: “Ada begitu banyak ceruk dalam industri ini yang sangat kaya dan diperlukan. Mereka adalah kompas budaya kita dan penting untuk diperjuangkan.”

Pada Oktober tahun ini, tokoh-tokoh dari industri musik berbicara kepada NME tentang dampak “berbahaya” dan “pressure cooker” yang dapat ditimbulkan oleh tur terhadap musisi.

Itu terjadi setelah artis-artis besar seperti Lewis Capaldi, Sam Fender, Shawn Mendes dan Wet Leg semuanya membatalkan pertunjukan karena alasan masalah kesehatan mental.

Gitaris Justin Lockey juga absen pada tur musim panas 2022 bandnya, Editors, karena berjuang melawan kecemasan.

“Ini bisa menjadi keberadaan yang sangat terisolasi, kesepian dan aneh. Anda tidak memiliki rutinitas yang sama seperti kebanyakan orang di planet ini,” ungkapnya kepada NME.