Bagikan:

JAKARTA – Sejarah hari ini, 16 tahun yang lalu, 3 April 2009, Najib Razak resmi dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia baru. Pelantikan itu membawa harapan baru bagi segenap rakyat Malaysia. Najib digadang-gadang akan membawa perubahan dengan semangat antikorupsinya.

Sebelumnya, Najib beruntung terlahir dalam keluarga politisi. Narasi itu membuat langkahnya di dunia politik berlangsung mulus. Kariernya mentereng. Ia pernah jadi wakil rakyat. Ia juga pernah menjabat berbagai macam posisi menteri.

Tiada yang meragukan garis keluarga dapat membuka jalan politik seseorang. Najib Razak pun merasakannya. Ia menikmati benar hidup dari trah keluarga politisi. Ayahnya saja adalah mantan PM Malaysia kedua (1970-1976), Abdul Razak Hussein.

Najib jadi dapat mengenyam pendidikan yang baik. Bekal itu membuat Najib percaya diri masuk dunia politik. Partai politik terkemuka, UMNO jadi kendaraan politiknya. Ia mampu terjun ke politik dari muda. Usianya saja 23 tahun kala jadi anggota parlemen Malaysia pada 1976.

Karier politiknya langsung melejit. Tiada jabatan politik yang tak bisa diraihnya. Ia mampu muncul sebagai Menteri dari berbagai bidang. Kiprahnya yang dikenal rakyat Malaysia kala ia menjadi Menteri Keuangan.

Kondisi itu membuat Najib mendapatkan porsi besar di UMNO. Ia menjelma jadi petinggi UMNO. Pengaruhnya ke mana-mana. Kesepatan Najib meraih posisi lebih tinggi terbuka lebar. Ia bahkan mampu mendampingi Abdullah Ahmad Badawi sebagai Wakil PM Malaysia sedari 2004.

Najib pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia terus belajar memahami situasi politik di Malaysia. Ia memahami jika rakyat Malaysia geram dengan kepemimpinan Badawi, terutama isu korupsi yang berkembang di Malaysia.

Badawi sebagai PM Malaysia dihujat habis-habisan. Badawi dianggap tak mampu memutus mata rantai korupsi di Malaysia. Kondisi itu membuka jalan Najib untuk dapat mengganti Badawi sebagai PM Malaysia. Ia mulai menebar keinginan membasmi korupsi dalam tubuh pemerintahan.

“Najib Razak bukannya tak memiliki modal kepemimpinan menghadapi tantangan berat ini. Saat berusia 23 tahun ia sudah terpilih sebagai anggota parlemen. Pria berdarah Bugis ini dikenal sebagai menteri keuangan yang efektif. Ia juga mewarisi ‘darah biru’ para pemimpin Malaysia. Tun Abdul Razak, perdana menteri kedua, adalah ayahnya.”

“Perdana menteri ketiga, Hussein Onn, pamannya. Boleh dikatakan politik sudah berumbi dan berakar di tubuhnya. Modal politik Najib bertambah kuat setelah Badawi dan Mahathir Mohamad-yang sekarang kembali bergabung dengan UMNO-menyatakan mendukungnya,” tertulis dalam laporan majalah Tempo berjudul Tak Cukup Slogan Satu Malaysia (2009).

Karier politik Najib Razak sebagai politikus papan atas harus berakhir di penjara setelah dia terlibat korupsi. (Wikimedia Commons) 

Niatan Najib jadi PM Malaysia kian menyala kala Badawi mengundurkan diri. Najib mulai mempersiapkan jalan diangkat sebagai PM Malaysia menggantikan Badawi. Slogan baru tak lupa disiapkannya: Satu Malaysia: Rakyat Didahulukan, Prestasi Diutamakan.

Najib lalu mendapatkan dukungan rakyat Malaysia untuk memimpin. Puncaknya, Najib dilantik sebagai PM Malaysia pada 3 April 2009. Pelantikan itu berlangsung di Istana Negara, Kuala Lumpur.

Pelantikan itu berlangsung dengan lancar. Mantan PM Malaysia sebelumnya seperti Mahathir Mohamad menyambut baik pelantikan Najib. Ia berharap Najib dapat membawa Malaysia berkembang. Dukungan pun disampaikan negara tetangga – utamanya dari Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

“Dalam pembicaraan per telepon tersebut, Kepala Negara menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik pengangkatan PM Najib Razak dan siap bekerja sama dengan erat untuk peningkatan hubungan kerja sama kedua negara. Kedua pemimpin terakhir kali bertemu pada 2 Juni 2008 di Jakarta, dimana pada saat itu PM Najib Razak masih menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia,” tertulis dalam keterangan pers Sekretariat Negara sebagaimana dikutip laman setneg.go.id, 7 April 2009.