Fakta Tentang Botox untuk Menghilangkan Kerutan di Wajah
Ilustrasi (Gustavo Fring/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Untuk mengatasi masalah kulit keriput dan kendur, banyak wanita memilih perawatan dengan suntik botox. Sebenarnya apa itu botox? Mari berkenalan lebih lanjut dengan treatment yang hits sejak zaman dulu ini. 

Botox (botulinum toxin) adalah obat yang dipakai untuk menghilangkan kerutan di wajah. Setelah disuntikkan wajah, otot yang disuntik akan jadi lemas dan kerutan pun tampak hilang. 

Dengan kata lain, cara kerja botox yaitu dengan ‘melumpuhkan’ otot yang disuntik dan sifatnya pun bukan permanen. Biasanya, botox bisa bertahan antara 3-6 bulan. Dalam rentang waktu tersebut, biasanya kerutan makin lama makin terlihat. Untuk mencegahnya, Anda harus terus botox berulang kali. Setidaknya jadwalkan botox dua kali dalam setahun agar Anda selalu tampak muda dan segar. 

Meski menyuntikkan jenis obat ke dalam wajah, sebenarnya botox tidak berbahaya pun tidak menimbulkan dampak bahaya. Namun, perlu diingat treatment ini harus dilakukan oleh ahlinya sebab untuk memasukkan obat keras ke dalam wajah wajib dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Suntik botox tidak hanya dilakukan oleh orang tua saja. Tindakan ini sudah bisa dilakukan pada remaja 18 tahun. Nah, ternyata fungsinya tidak hanya menghilangkan kerutan saja. Botox juga bisa mengatasi penyakit otot leher, masalah buang air kecil, mengatasi kedutan dan mata juling, mengatasi ketiak basah dan migrain. 

Setelah disuntik botox, Anda mungkin akan merasakan beberapa efek samping. Namun, tidak perlu khawatir karena semuanya wajar terjadi selama beberapa saat dan tidak akan menimbulkan dampak pada seluruh area tubuh. 

Beberapa efek akan terasa antara lain mata dan mulut kering, iritasi mata, nyeri leher dan punggung, susah menelan, sesak napas, susah buang air kecil, infeksi saluran kemih, dan keringat berlebihan.