6 Hal yang Memengaruhi Kualitas Sperma
Ilustrasi faktor yang memengaruhi kualitas sperma (Unsplash/Dainis Graveris)

Bagikan:

JAKARTA – Sperma yang berkualitas berpotensi lebih tinggi dalam proses pembuahan sel telur. Apabila Anda dan pasangan merencanakan punya momongan, perlu untuk mengetahui aspek-aspek yang memengaruhi kualitas sperma.

Mengutip Jurnal Chronobiology International, Rabu, 1 September, dijelaskan bahwa saat pagi hari kualitas sperma lebih baik dibanding waktu lainnya. Cuaca juga memengaruhi kondisi sperma.

Pada cuaca yang sejuk dan belum terlalu panas, sperma bisa bertahan di dinding rahim selama dua hingga tiga hari. Nah, untuk memperbesar kesempatan proses pembuahan, semakin banyak sperma yang menempel di dinding rahim, maka semakin besar kemungkinan hamil.  

Selain memperhitungkan waktu yang tepat untuk bercinta, penting juga untuk memperhitungkan usia. Pada pria berusia 40 ke atas kualitas sperma mengalami penurunan. Ini meningkatkan berbagai risiko yang tak diinginkan, misalnya sulit hamil, risiko keguguran meningkat, dan janin lemah.

Karena kualitas baik sperma maupun sel telur tidak bisa lepas dari kesehatan fisik dan mental pasangan. Secara spesifik, berikut hal yang memengaruhi masa subur pria dan kualitas sperma.

1. Tingkat hormon

Hormon kesuburan pada pria adalah testosteron. Tinggi rendahnya hormon ini memengaruhi jumlah dan kualitas sperma.

2. Berat badan

Berat badan berlebih atau obesitas memengaruhi juga kondisi sperma. Selain itu juga memengaruhi proses penetrasi pada sesi bercinta.

3. Kebiasaan sehari-hari

Rokok dan alkohol sering jadi penyebab pasangan susah dapat momongan. Meski bukan satu-satunya alasan, tetapi kurangi konsumsi keduanya untuk mendapatkan kualitas sperma yang baik.

4. Terlalu lama duduk

Terlalu lama duduk di kursi kerja, sepeda, atau kendaraan bisa menekan testis dan penis. Untuk mengatasi hal ini, pilih bantalan yang tidak terlalu keras untuk meminimalisir risiko kesehatan reproduksi.

5. Konsumsi obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan secara rutin akan memengaruhi sistem reproduksi dan hormon. Karena memengaruhi hormon tidak seimbang, maka perlu konsultasikan setiap obat yang hendak diminum pada dokter apalagi jika diminum secara rutin.

6. Rekam kesehatan

Pernah menjalani operasi, kebiasaan berolahraga, dan pola tidur serta pola hidup sehat juga perlu diperhatikan. Kehidupan seksual dan reproduksi memang jarang sekali diperhatikan sehingga acap kali yang terjadi tidak sesuai harapan.

Lewat uji laboratorium, kualitas sperma diukur berdasarkan volume, pH, warna sperma, bentuk spermatozoa, dan gerakan sperma. Untuk memastikan kualitas sperma dan kelengkapan informasi tentang kesehatan reproduksi pada pria, disarankan untuk konsultasi pada dokter dan ahli.