Kenali 6 Ciri Gerakan yang Jadi Penanda Posisi Bayi Melintang dalam Rahim
Ilustrasi (Pavel Danilyuk/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Hamil dengan posisi bayi melintang atau sering dikenal dengan sungsang terjadi saat kaki bayi berada di sebelah kanan perut sedangkan kepalanya ada di sebelah kiri, atau sebaliknya. Bisa juga, kaki berada di bawah dekat jalan lahir dan kepala berada di atas. Seharusnya posisi bayi normal yaitu kepala menghadap jalan lahir sehingga nantinya mempermudah proses kelahiran.

Posisi bayi melintang pun jadi salah satu hambatan persalinan normal, baik bagi Anda maupun si kecil. Untuk lebih jelasnya, yuk kenali ciri gerakan janin melintang berikut ini. Deteksi sedini mungkin agar Anda bisa mendapat solusi yang tepat menjelang hari persalinan tiba.

Mengalami ketidaknyamanan subkostal

Ciri gerakan janin melintang adalah saat Anda mengalami ketidaknyamanan subkostal, dimana rasa kurang nyaman pada bagian panggul hingga tulang rusuk. Sakitnya seperti perut melilit atau nyeri saat haid pada penderita kista. Ketidaknyamanan ini bisa mengganggu aktivitas Anda dan selalu ingin menyandarkan punggung dengan tambahan bantal sebagai penyangga punggung.

Tendangan kaki bayi terasa di samping rahim

Pada kehamilan normal, tendangan bayi akan terasa di atas rahim sebab posisi kaki bayi berada di atas dengan kepala di bawah, dekat jalur lahir. Namun, ciri gerakan janin melintang akan terasa saat tendangan bayi berasal dari samping rahim. Jika Anda mulai merasakan hal ini, segera konsultasi dengan dokter ya.

Letak kepala bayi

Ciri gerakan janin melintang lain dapat diketahui dari letak kepala bayi. Jika posisi bayi sungsang, dokter akan merasa ada massa yang besar dibagian samping perut. Massa tersebut adalah kepala bayi. Sedangkan normalnya, massa lebih terasa berat di bagian bawah dekat dengan vagina.

Letak detak jantung bayi

Ciri gerakan janin melintang juga dapat dikenali dari letak detak jantung bayi. Saat melakukan USG di minggu ke-32 hingga ke-35 detak jantung harusnya akan terasa berasal dari bagian pusar sang ibu. Namun jika posisi bayi sungsang, detak jantung justru terasa di samping atau di atas pusar. Oleh sebab itu, kontrol rutin saat memasuki usia kehamilan trimester ketiga sangat penting ya Anda untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Massa tidak teratur pada bagian panggul ibu

Adanya massa yang tak teratur saat melakukan pemeriksaan palpasi abdomen pun menunjukkan ciri gerakan janin melintang. Sebab, ini menandakan bukan kepala bayi yang pertama turun ke bagian panggul, melainkan punggung bayi. Tak perlu khawatir, Anda. Dokter akan melakukan hal terbaik untuk mengatasi hal ini kok.

Melalui pemeriksaan vagina

Ciri gerakan janin melintang yang terakhir dapat diketahui dari pemeriksaan vagina. Biasanya akan ketahuan saat ibu mengalami bukaan menjelang persalinan. Jika tak ditemukan massa keras seperti kepala bayi di vagina ibu, besar kemungkinan bayi dalam keadaan melintang.