6 Ajaran yang Wajib Orang Tua Tanamkan pada Anak Laki-laki
Ilustrasi (Gustavo Fring/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Anak laki-laki selalu dianggap harus kuat, tangguh, dan berani. Sebetulnya, bukan hanya itu saja karakter yang perlu ditumbuhkan orang tua pada anak laki-lakinya. Ada banyak karakter lain yang perlu ditanamkan pada anak-anak agar kelak menjadi laki-laki dewasa yang berkualitas, misalnya saja nilai-nilai kasih sayang.

Rick Johnson, praktisi pengasuhan dan penulis buku Better Dads, Stronger Sons, menyebutkan beberapa nilai yang perlu ditanamkan pada anak laki-laki sejak dini, yaitu;

Ketekunan

Kesuksesan lahir dari ketekunan dalam menghadapi kesulitan. Rick mengatakan bahwa anak laki-laki harus belajar bertahan dalam menghadapi kesulitan sekarang jika mereka ingin berhasil di kemudian. Untuk menanamkan nilai-nilai ini, orang tua juga harus konsisten untuk tak terlalu ringan tangan membantu anak-anaknya saat menghadapi kesulitan. Berikan mereka kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dan bimbing saat mereka meminta bantuan.

Dapat Dipercaya

Seorang laki-laki harus bisa dipercaya. Ajarkan ia untuk selalu menepati janjinya, berkomitmen dalam setiap tugas yang diberikan kepadanya, dan bertanggung jawab apabila ada kesalahan. Bicarakan dengannya betapa pentingnya kepercayaan orang lain dan bahwa kepercayaan bisa rusak begitu saja bila dilanggar.

Keberanian

Ajarkan anak laki-laki untuk berani menyampaikan pendapatnya, mempertahankan keyakinannya, membela sesuatu yang dianggap benar bahkan ketika itu mungkin akan menghadirkan rasa sakit, kesedihan, atau konsekuensi negatif.

Kasih sayang

Setiap laki-laki harus bisa memanajemen kasih sayang seperti bersikap lembut dan penuh empati pada siapa pun. Mereka harus bisa melihat dan memahami masalah orang lain dari perspektif mereka masing-masing.

Disiplin

Disiplin akan menjadikan seorang anak laki-laki berhasil. Anak-anak yang terbiasa disiplin akan mampu mengatur dirinya sendiri dan cenderung solutif.

Kejujuran

Beritahukan pada anak laki-laki bahwa Anda mengharapkan kejujuran darinya setiap saat, bahkan ketika ia telah membuat pilihan yang buruk. Ajarkan mereka untuk jujur pada diri sendiri terlebih dahulu. Orang yang jujur pada diri sendiri akan mampu jujur pada orang lain.