Apakah Putih Telur untuk Diabetes Aman? Simak Anjuran Ahli Gizi
Ilustrasi putih telur untuk diabetes (Unsplash/Dan Gold)

Bagikan:

JAKARTA – Bagi seseorang dengan diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2 sangat dianjurkan mengatur dan memilih konsumsi makanan yang tepat. Bukan hanya menjalani diet khusus diabetes, atas anjuran dokter masing-masing, Anda perlu juga memperhatikan jenis makanan, jumlah, dan jam makan.

Dalam acara talkshow daring digelar Asah Kebaikan pada Sabtu, 26 Juni, yang bertajuk Seri Diabetes Melitus: Pola Makan & Pengaturan Menu, ahli gizi memaparkan berbagai kategori makanan yang bisa dikonsumsi sekaligus pantangan bagi penderita diabetes.

“Putih telur untuk diabetes boleh, tetapi kuningnya jangan,” jelas Aziza Ainun, S.Gz..

Kuning telur mengandung tinggi kolesterol, tetapi putihnya baik dikonsumsi sebab rendah indeks glikemik. Makanan kategori lain yang dianjurkan untuk penderita diabetes antara lain karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, dan lemak dalam jumlah terbatas.

Makanan yang perlu dihindari antara lain karbohidrat sederhana misalnya gula, madu, sirup, selai, jeli, dodol, kue-kue manis, buah yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, es krim, dan soft drink. Makanan yang mengandung kolesterol juga harus dijauhi, seperti jeroan, kuning telur, dan otak.

Konsumsi lemak dalam jumlah terbatas diperbolehkan, kecuali makanan mengandung lemak jenuh seperti susu full cream, cake, makanan siap saji, dan gorengan.

Disamping kategori makanan tersebut di atas, makanan yang dikonsumsi penderita diabetes juga harus terhitung pasti jumlah indeks glikemik-nya.

“Makanan rendah indeks glikemik boleh dikonsumsi. Terutama dengan ukuran indeks glikemik di bawah 55, seperti serealia, kacang merah, kedelai, apel, anggur, pir, jeruk, pisang, dan susu skim,” terang Aziza.

Nah, yang perlu dibatasi adalah makanan dengan indeks glikemik sedang, yaitu antara 55-70. Makanan tersebut antara lain roti tawar putih, spageti, jagung manis, ubi jalar, olahan susu, dan pemanis.

“Prinsip diet diabetes mellitus harus tepat jenis makanannya, jumlahnya tidak kelebihan, dan jadwal makanan tepat waktu,” ujar Aziza menerangkan prinsip diet yang perlu dijalani penderita diabetes.

Dalam menjalani diet, jumlah kalori ditentukan berdasarkan umur, jenis kelamin, aktivitas, dan kondisi fisik serta kesehatan seseorang.

Misalnya dalam satu menu sehari tubuh dengan aktivitas sedang membutuhkan 1.700 Kkal energi total maka dibutuhkan perhitungan detil seperti karbohidrat (275 gram), protein (55 gram), lemak (35 gram).

Anjuran di atas semoga bisa membantu Anda memilah dan memilih menu. Tetapi seseorang dengan diabetes tetap perlu mengonsultasikan menu dietnya pada ahli gizi. Sebab setiap orang memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda, maka jalani diet yang paling sesuai bagi kesehatan Anda.